Tim Ekspedisi Temukan Puluhan Tanaman Langka di Pegunungan Meratus

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 01 Maret 2018
Tim Ekspedisi Temukan Puluhan Tanaman Langka di Pegunungan Meratus

Ilustrasi. (Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tim Ekspedisi Meratus Kebun Raya Banua dan Balai Penelitian Kehutanan Kementerian LHK menemukan 32 jenis tanaman langka di kawasan pegunungan Meratus, Desa Marajai, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Tanaman-tanaman itu berupa buah, obat-obatan, dan anggrek langka.

Staf Peneliti dari Kebun Raya Banua Riani di Banjarmasin, Rabu (28/2), mengatakan dua hari pertama ekspedisi dan eksplorasi, tim berhasil menemukan dan menandai 32 jenis tanaman buah-buahan.

Selain itu, juga tanaman obat-obatan, anggrek dan kayu-kayuan, yang terdiri atas 127 pohon anakan dan individu, serta 230 pohon.

"Sebagian dari beberapa jenis yang kita dapatkan tersebut, merupakan flora langka dan belum dikoleksi kebun raya," katanya dilansir Antara.

Eksplorasi tim ekspedisi meratus 2018 yang juga melibatkan Pena Hijau Indonesia di wilayah hutan Desa Marajai, dan anak desa Tinggar Kecamatan Halong itu, berhasil menemukan puluhan jenis flora berupa tanaman buah lokal, obat-obatan dan anggrek yang sebagian masuk kategori tanaman langka.

Ketua Tim Ekspedisi Meratus 2018 Saefudin mengatakan pihaknya masih akan melakukan eksplorasi di kawasan hutan puncak Meratus yang disebut Padang Jelamu.

Wilayah ini belum banyak dimasuki orang dengan waktu tempuh setengah hari berjalan kaki dari desa terakhir.

"Sebagian kawasan hutan tersebut masih perawan dan kita berharap akan menjumpai flora yang lebih beragam," tuturnya.

Selain kawasan pegunungan meratus di wilayah Kabupaten Balangan, tim ekspedisi yang juga dibantu pemandu lokal dan tim Dinas Lingkungan Hidup kabupaten ini, juga berencana melakukan eksplorasi di wilayah Kabupaten Tabalong.

Kawasan pegunungan Meratus yang membentang di sembilan kabupaten di wilayah Kalsel memiliki keanekaragaman hayati melimpah.

Banyak tanaman buah lokal khas meratus yang tidak ada di daerah lain, seperti kapul, kusit, limpatu, kulidang, kasai, marawin, karantungan, beberapa jenis durian, dan buah lainnya.

Ada juga jenis tumbuhan kayu yang mulai langka seperti ulin, damar, keruing, meranti, dan sebagainya.

Juga jenis bunga anggrek yang tumbuh di batu (litofit), tumbuh di tanah (terestia), dan yang menempel di pohon (epifit), serta bebungaan lainnya.

"Salah satu yang dilakukan tim adalah mencatat sampel tanaman buah, obat, dan kayu-kayuan di Pegunungan Meratus dan sebagian untuk menambah koleksi Kebun Raya Banua serta penelitian lanjutan," ujarnya.

Anggota Tim Ekspedisi Meratus 2018 dari Pena Hijau Indonesia, Andi Oktaviani mengatakan selama satu minggu, Tim Ekspedisi Meratus menjelajahi Pegunungan Meratus Desa Marajai dan Desa Padang Jelamu, Kecamatan Halong, Balangan.

"Kondisi cuaca berupa hujan deras membuat kegiatan eksplorasi beberapa kali harus terhenti karena beratnya medan di lapangan seperti sungai yang meluap, jalur pendakian licin," kata Andi.

Kebun Raya Banua Kalsel dibangun sejak 2012 lalu, di lahan seluas sekitar 100 hektare di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel, saat ini telah memiliki berbagai koleksi aneka flora khas Kalimantan.

Jumlah tanaman di Kebun Raya Banua untuk pembibitan 8.000 spesimen, koleksi tertanam 1.299 spesimen dari 231 jenis penghijau, ditambah ornamen 3.510 Spesimen dari 46 jenis, dan sekitar 300 spesimen anggrek, beberapa diantaranya merupakan tanaman berkhasiat obat. (*)

#Kalimantan Selatan #Puspa Langka
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Evakuasi Darat Jasad Korban Helikopter Estindo Air Berjam-jam, Tiba di RS Bhayangkara Jumat Dini Hari
Ada enam ambulan yang mengantar delapan jasad korban helikopter yang jatuh di kawasan hutan pegunungan, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Evakuasi Darat Jasad Korban Helikopter Estindo Air Berjam-jam, Tiba di RS Bhayangkara Jumat Dini Hari
Indonesia
Evakuasi Darat Jasad Korban, SAR Butuh Waktu 6 Jam ke TKP Helikopter Jatuh di Kalsel
Tim SRU darat mulai bergerak pukul 06.00 WITA dari Posko 4 di Desa Emil Baru, Tanah Bumbu, menuju ke TKP di titik koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Evakuasi Darat Jasad Korban, SAR Butuh Waktu 6 Jam ke TKP Helikopter Jatuh di Kalsel
Indonesia
Pilot dan Penumpang Helikopter Estindo Air Dipastikan Tewas, Evakuasi Jasad Lewat Jalur Darat
Jasad delapan korban helikopter jatuh itu kini sedang dalam proses evakuasi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Pilot dan Penumpang Helikopter Estindo Air Dipastikan Tewas, Evakuasi Jasad Lewat Jalur Darat
Indonesia
Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel, Para Saksi Mata Lihat Ada Ledakan
Helikopter sempat mengeluarkan asap saat terbang rendah beberapa ratus meter hingga meledak dan jatuh di Gunung Mandin, Desa Mandin Damar.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel, Para Saksi Mata Lihat Ada Ledakan
Indonesia
Dapur Umum Didirikan Suplai Makanan Ratusan Relawan SAR Helikopter Hilang Kontak di Kalsel
Pencarian jalur udara menggunakan dua helikopter alutsista milik Mabes Polri dan BNPB RI. Tim SAR darat sebanyak 140 personel dari unsur gabungan.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Dapur Umum Didirikan Suplai Makanan Ratusan Relawan SAR Helikopter Hilang Kontak di Kalsel
Indonesia
Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
Kontak terakhir helikopter terekam di sekitar Air Terjun Mandin Damar, dengan titik koordinat 3° 6'54.58"S 115°41'21.62"E
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
Indonesia
Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot
Pemerintah mengerahkan dua helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Mabes Polri untuk memperluas pencarian
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot
Indonesia
TNI AU Kerahkan Sukoi Hingga F-16 di Atas Langit Kalsel
Beragam manuver lapangan diperagakan pasukan tempur TNI AU
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
TNI AU Kerahkan Sukoi Hingga F-16 di Atas Langit Kalsel
Indonesia
Sosok Ghazyendha Aditya Pratama, Anak Kapolda Kalsel yang Dianggap Flexing Hidup Mewah
Sosok Ghazyendha Aditya Pratama menuai perhatian netizen. Anak Kapolda Kalsel itu diketahui sering flexing kehidupan mewahnya.
Soffi Amira - Jumat, 28 Februari 2025
Sosok Ghazyendha Aditya Pratama, Anak Kapolda Kalsel yang Dianggap Flexing Hidup Mewah
Indonesia
Profil Muhidin, Pengusaha Batu Bara yang Kini Jadi Gubernur Kalsel
Muhidin merupakan pebisnis batu bara yang menjadi Gubernur Kalsel. Ia akhirnya bergabung dengan Gerindra pada 2011 lalu.
Soffi Amira - Senin, 17 Februari 2025
Profil Muhidin, Pengusaha Batu Bara yang Kini Jadi Gubernur Kalsel
Bagikan