Tiga Hari Terseret Ombak Pantai Baru Bantul, Legenda Persis Solo Ferry Belum Ditemukan


Mantan kapten Persis Solo, Ferry Anto Eko Saputro (kanan) saat bermain di Liga 2 pada 2013-2014. (Media Officer Persis Solo)
MerahPutih.com - Mantan kapten Persis Solo, Ferry Anto Eko Saputro (34) dan putrinya, Freya Fajrina Dwi Saputri (7) terseret ombak di Pantai Baru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis (20/6).
Jasad putri Ferry, Freya ditemukan Basarnas dan sukarelawan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian tepatnya di Barat TPI Pantai Trisik, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, Sabtu (22/6) pukul 08.20 WIB. Sementara Ferrry sampai Minggu (23/6) malam belum ditemukan oleh Basarnas DIY.

Juru bicara keluarga Ferry, Suryono mengatakan sampai saat ini kelurga Ferry di Kampung Ngebluk RT 03 /RW 07, Kelurahan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah masih menunggu hasil pencarian tim Basarnas di lokasi kejadian. Ia berharap ada pertolongan tuhan yang bisa menyelamatkan nasib Ferry yang tiga hari ini belum ditemukan sampai sekarang.
"Kami minta bantuan pada tim Basarmas DIY untuk membantu mencari Ferry sampai ketemu," ujar Suryono pada MerahPutih.com, Minggu (23/6).
BACA JUGA: NU Siapkan Kader Terbaik untuk Duduk di Kabinet
Eks rekan Ferry di Persis Solo sejak Kamis kemarin sampai sekarang masih berdatangan menanyakan kabar apakah sudah ketemu atau belum. Bahkan Pasaoepati suporter militan Persis Solo dari Solo Raya juga banyak berdatangan melayat ke rumah duka saat pakaman putri Ferry pada Sabtu kemarin.
"Saya bersama keluarga hanya bisa berdoa agar Ferry bisa segera ditemukan. Apapun kondisi Ferry nanti seperti apa, keluarga akan menerimanya dengan ikhlas," kata dia.
Adik Ipar Ferry, Anis Nur Rokmat, mengatakan perwakilan dari keluarga stanby di Bantul bersama Basarnas agar ketika nanti ditemukan identifikasi bisa cepat dilakukan. Ia berharap ada keajaiban yang bisa menyelamatkan mantan Pemain Persis Solo 2003-2014 itu.
Mantan asisten pelatih Persis Solo Widadi membenarkan kabar tersebut. Ia mendoakan agar Ferry bersama anaknya selamat sehingga bisa berkumpul bersama keluarga.
"Ferry sudah memutuskan gantung sepatu dari sepak bola sejak 2016 lalu. Kami berharap Ferry segera ditemukan dari terjangan ombak ganas pantai selatan," papar dia.
Sementara itu, pada Laga perdana Liga 2 wilayah Barat antara Mitra Kukar vs Persis Solo di Stadion Aji Imput Tenggarong, Sabtu (22/6), Persis berhasil menahan tuan rumah dengan skore 0-0. Raihan poin satu tersebut persembahkan untuk Ferry.
"Target kita tandang ke Tenggarong untuk meraih poin. Raihan poin satu sangat penting mengingat kubu tuan rumah bermain sangat ngotot di laga perdana Liga 2. Kita dedikasikan hasil ini untuk Ferry yang sedang terkena musibah," ujar Pelatih Persis Solo, Agus Yuwono.
Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. Baca juga artikel menarik lainnya dalam: Proyek 'Galactios' Jilid Tiga: Zidane Butuh yang Pas Ketimbang Status Bintang
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Plus-minus Sepak Bola Indonesia di Mata Peter de Roo, Pelatih Baru Persis Asal Belanda

Persis Solo Rekrut Pemain Asal Liga Uruguay Gonzalo Andrada

Piala Presiden 2024, Persis Solo Bawa 27 Pemain ke Bandung

Bintang Persis Messidoro Mundur, Manajemen Hargai Keputusan Pemain

Wacana Prabowo Tampung Anak-Anak Korban Perang Palestina, Persis Sarankan Hanya Sementara

Coach Milo Beberkan Kunci Kemenangan Persis

Persis Solo Kalah dari Dewa United FC, Pelatih Tithan Wulung Minta Maaf

Persis Solo Istirahatkan Leonardo Medina Jelang Lawan Dewa United

Datangi Acara Puncak 1 Abad Persis Solo, Kaesang: Sakjose

Sambernyawa Festival, Meriahkan Puncak Selebrasi 1 Abad Persis Solo
