The Venyamin Tuangkan Ideologi Lewat Album Debut 'Relic in Religion'
The Venyamin bekesempatan manggung di Pestapora 2024. (Foto: Dok/The Venyamin)
MerahPutih.com – Sosok pria berambut blonde pendek begitu menyita mata di panggung Hingar Bingar Pestapora, Sabtu (21/9). Ia terlihat memegang bow sambil menggesekan ke gitar miliknya saat intro dari lagu berjudul ‘Son of Adam’ mulai dimainkan. Atraksi tersebut sontak memanjakan mata para penonton yang hadir kala itu.
Namanya adalah Panji Laras yang bermain dalam proyek solonya, The Venyamin. Ia menjadi satu dari ratusan musisi yang berhasil tampil di ajang Pestapora 2024 berkat program ‘Collabonation’ dari salah satu provider ternama.
Kepada MerahPutih.com, Panji menceritakan perasaannya bisa manggung di Pestapora dengan skala luas panggung yang begitu besar.
“Deg-degkan pasti, tetapi lebih besar raya bersyukurnya karena diberi kesempatan untuk tampil di panggung Pestapora ini,” ucap pria berdarah Minang tersebut.
Baca juga:
View this post on Instagram
Selain itu, Panji juga menceritakan sedikit tentang proses penggarapan album debut ‘Relic in Religion’ yang rilis pada Juni 2024. Album sakral itu berisikan delapan trek yang memiliki benang merah tentang ideologi yang ditanamkan olehnya.
“Tajuk ‘Relic in Religion’ sebenarnya enggak membahas agama tertentu, namun lebih ke kepercayaan gue terhadap kehidupan dan ideologi. Itu yang mau gue sampein ke orang lain. Namun mereka juga boleh menafsirkannya berbeda,” terang Panji.
‘Relic In Religion’ menawarkan perspektif tentang keresahan manusia terhadap kehidupan. Ia juga berani mengeksplorasi tema-tema kompleks yang menyeluruh serta pesan tersirat.
Melalui pengaruh karya besar seperti Thom Yorke, Radiohead, Mew, dan lainnya, "Relic in Religion" membangun identitas musikal yang unik dan mengundang penikmat musik untuk tenggelam dalam perenungan mendalam.
Baca juga:
3 Musisi Jebolan Soundroom 2024 Tampil di Panggung Riang Gembira Pestapora
Bahkan, beberapa bagian lirik tersebut dari beberapa lagu disadur dari buku La Tahzan karya Dr. ‘Aidh Al-Qarni sebagai penambah spirit atau semangat dalam kehidupan untuk penikmatnya.
“Harapannya setelah dari panggung Pestapora ini akan menggelar tur, mungkin di Sumatera dulu saja. Keinginan lain seperti tur di Jawa dan Bali sih ada, namun lihat ke depannya dulu saja,” pungkas Panji. (far)
Bagikan
Berita Terkait
Zara Leola, Mikky, dan Zia Kolaborasi Hidupkan Kembali Lagu 'Apanya Dong': Simak Lirik dan Makna Lagunya
Farel Prayoga dan Etenia Croft Rilis 'Kita Tak Sendiri', Tawarkan Nuansa Hangat dan Penuh Arti
Wijaya 80 Kembali dengan 'Malam-Malam', Lagu Pop Retro yang Menyentuh
Airportradio Angkat Tema Pemulihan Penyintas Kekerasan Perempuan di Lagu 'Semesta Kecil' dan 'Bunga Tengah Hari'
Bernadya dan JKT48 Hadirkan 'Percik Kecil', Lagu tentang Cinta yang Kehilangan Cahaya
Float Rilis Single 'Dimabuk Cahaya': Bukan Comeback, Tapi Napas Kreatif yang Berlanjut
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
Kehampaan dalam Hitam-Putih, Kataswara Persembahkan Single 'Menyesal Baca Berita'
Lagu Ikonik 'White Christmas' Bing Crosby, Gambarkan Indah dan Hangatnya Perayaan Natal