The Hours of Silence Renungi Ketidakpastian di 'Headlong Journey (Quarantine)'
The Hours of Silence rilis single tebaru. (Foto/dok Creathink Publicist)
BAND The Hours of Silence yang digawangi oleh Anda Perdana, Yuka D. Narendra, Quiddo Jozal, dan Rendi Khrisna, memutuskan untuk bangkit kembali dengan single teranyar Headlong Journey (Quarantine), Kamis (10/11).
Sejak memutuskan untuk menghidupkan lagi band yang permata kali terbentuk pada 1990, ketika mereka masih menjadi siswa SMA Pangudi Luhur Jakarta, terhenti dua tahun kemudian saat lulus SMA yang membuat mereka berpencar, lalu dipersatukan kembali pada 2015 silam.
Lain halnya dengan single debut Silene Remain pada Februari 2022 yang pernah mereka rekam dalam bentuk demo di 1990, single terbaru ini merupakan murni lagu terbaru hasil kontemplasi di tengah karantina akibat pandemi.
Baca juga:
Perspektif GHO$$ Tentang Jakarta Tertuang di Single Terbaru
Lihat postingan ini di Instagram
“Lagu ini merefleksikan perjalanan peradaban manusia, sekaligus mempertanyakan banyak hal. Apakah ini pertanda dari perubahan peradaban? Akankah kita akan keluar dari situasi ini? Bagaimana masa depan manusia kelak? Dan yang terpenting, akankah kita belajar sesuatu dari peristiwa penting di era ini?,” ucap sang vokalis Yuka dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Kamis (10/11).
Headlong Journey (Quarantine) bercerita tentang bagaimana manusia menyikapi terjadinya sebuah disrupsi bedar di dunia, seperti Maut Hitam di Eropa pada abad pertengahan, Flu Spanyol pada awal abad ke-20, dan COVID-19 yang melanda dunia dalam dua setengah tahun terakhir.
Baca juga:
Kenny Gabriel Ajak Kara Chenoa dan Jelita di Single 'Grapevine'
Lihat postingan ini di Instagram
Single dengan balutan musik art rock ala akhir 80an dan awal 90an ini digubah oleh Rendi, dan dibantu ileh musisi sekaligus sesame alumni PL, yakni Dave Lumenta pada kibor dan synthesizer serta Leonardo Ringo pada vokal latar.
The Hours of Silence terdengar layaknya band dengan kematangan yang sesuai usia para personelnya, namun disertai energi selayaknya sekumpulan pemuda yang pertama kalinya merasakan euforia bermain musik dengan teman satu frekuensi.
Tak hanya itu, single Headlong Journey (Quarantine) juga menegaskan bahwa, kembalinya The Hours of Silence setelah vakum selama 23 tahun bukalah sekadar ajang nostalgia belaka. Mereka melengkapi formasi saat ini dengan mengajak Rendi, teman seangkatan mereka semasa SMA.
The Hours of Silence menuangkan pengalaman tak ternilai yang mereka dapatkan dari perjalanan hidup dan karier bermusik masing-masing. Oleh sebab itu, nantikan karya-karya berikutnya dari band yang kini sudah berusia 31 tahun. (far)
Baca juga:
Kolaborasi Anda Perdana dan Bonita Luncurkan 'NN' dalam Format Digital
Bagikan
Berita Terkait
Diciptakan Mario G Klau, “Dirimu Yang Dulu” Hadirkan Nuansa Melankolis Lewat Karakter Vokal Anggis Devaki yang Kuat, Simak Liriknya
Lirik Lagu 'Biarlah' dari Killing Me Inside, Onadio Leonardo Masih Jadi Vokalis
Perjalanan 20 Tahun Java Jazz Festival: dari Jakarta ke NICE, Musik Tanpa Batas
Lirik Lagu 'Berhenti Mencintai' dari Album Terbaru Fatin
Suliyana Bawakan Ulang Lagu ‘Abot Salah Siji’, Simak Lirik dan Maknanya
Dimansyah Laitupa Lanjutkan Eksistensi di Industri Musik lewat Single 'Untuk Apa', Simak Lirik Lengkapnya
Refleksi Diri dan Cinta, Prinsa Mandagie Hadirkan Single ‘Kembali Ke Aku’
Lirik Lagu 'Bila Hatimu Pergi' The Virgin, Ceritakan Perjalanan Menghadapi dan Merawat Rasa Kehilangan
Cakra Khan Ceritakan Fase Paling Jujur dalam Perjalanan Cinta di Lirik Lagu 'Tak Sejalan'
Sepuluh Tahun ‘Generation Y’, Kunto Aji Hadirkan Single ‘2025 Masih Asik Sendiri’ dengan Aransemen Baru