Tesla Tulis Ulang Software Kendaraannya Akibat Kelangkaan Chip
Tesla tulis ulang perangkat lunaknya akibat kelangkaan chip. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)
KEKURANGAN pasokan chip yang terjadi secara global belakangan ini, membuat Tesla harus beradaptasi. Perusahan mobil listrik itu melakukannya dengan menulis ulang perangkat lunak kendaraannya untuk mendukung penggunaan chip alternatif. Hal tersebut disampaikan oleh sang CEO, Elon Musk.
Melasir laman The Verge Senin (26/7), kekurangan chip telah menjungkirbalikkan industri otomotif di tengah meningkatnya permintaan untuk mobil baru. Menyebabkan banyak pabrik yang melakukan penutupan sementara, waktu tunggu pemesanan kendaraan yang lebih lama, hingga harga yang meningkat.
“Kami dapat menggantinya dengan chip alternatif, dan kemudian menulis ulang firmware dalam hitungan minggu. Ini bukan hanya soal menukar chip, tetapi juga harus menulis ulang perangkat lunaknya,” ujar Musk.
Baca juga:
Langkah alternatif yang dilakukan Tesla telah membantu mereka untuk mempertahankan tingkat produksi yang tinggi, dan mengirimkan lebih dari 200.000 kendaraan kepada pelanggan selama tiga bulan terakhir. Tesla menghasilkan pendapatan USD 11,9 miliar (Rp172 Triliun) pada kuartal tersebut, termasuk laba USD 1,1 miliar (Rp15,9 Triliun).
Tak hanya Tesla yang terdampak dari kelangkaan chip global. Permintaan mobil baru yang selalu tinggi, membuat produsen mobil di seluruh dunia merasakan kendala produksi akibat pasokan chip yang terbatas.
Sebelumnya, Daimler dan BMW mengatakan kurangnya chip telah memaksanya untuk menutup beberapa jalur perakitan mereka, dan membuat mereka akan memangkas daya produksi hingga puluhan ribu kendaraan.
Baca juga:
Tesla Memasarkan 200 Ribu Unit Kendaraan di Kuartal Kedua 2021
Musk mengatakan bahwa pertumbuhan Tesla akan bergantung pada langkah cepat dalam mengatasi masalah kekurangan chip. "Situasi kekurangan chip global masih cukup serius. Untuk sisa tahun ini, tingkat pertumbuhan kami akan ditentukan oleh bagian paling lambat (chip) dalam rantai pasokan kami,” kata Musk.
Tesla mengandalkan chip untuk memberi daya berbagai hal di produknya, mulai dari airbag hingga modul yang mengontrol sabuk pengaman kendaraan. Dengan kekurangan chip kemungkinan Tesla kehilangan komponen yang penting untuk fitur keselamatan kendaraan.
“Perjuangan besar kuartal ini adalah modul (boks chip) yang mengontrol airbag dan sabuk pengaman. Dan jelas kita tidak bisa mengirim mobil tanpa itu,” tegasnya. Musk juga membunyikan nada ketidak pastian tentang masa depan Tesla dengan mengatakan, “sepertinya semakin membaik, tapi sulit diprediksi.” (kna)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!
Harga OPPO Find X9 Series di Eropa Bocor, Dibanderol Mulai Rp 19 Jutaan!
Apple Bakal Rilis iPhone 20 pada 2027, ini Bocoran Model Lain yang Diprediksi Hadir
Xiaomi 17 Air Masuk Tahap Pengembangan, Siap Saingi Samsung Galaxy S25 Edge dan iPhone Air
iPhone 18 Bakal Punya RAM 12GB, Fitur Apple Intelligence Jadi Lebih Banyak!
OPPO Find X9 Ultra Bakal Punya Baterai Terbesar di Kelasnya, Diprediksi Rilis 2026
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP
Apple Enggak Bakal Rilis iPhone 19, Siap-siap Diganti dengan Model ini
OPPO Find X9 Series Sudah Rilis di China, Bawa Baterai 7.025mAh dan Tampilan Baru