Terungkap! Fans Liverpool yang Bikin Diego Simeone Ngamuk Pernah Dilarang Masuk Stadion 3 Tahun
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, terlibat adu argumen dengan fans Liverpool. Foto: Dok. TNT Sports
MerahPutih.com - Suporter Liverpool yang memicu kemarahan Diego Simeone, sebelumnya dilarang beraktivitas di dunia sepak bola selama tiga tahun.
Pelatih Atletico Madrid itu diusir keluar lapangan di menit-menit akhir saat Liverpool menang 3-2 di Liga Champions, Kamis (18/9) dini hari WIB.
Simeone kehilangan ketenangannya dan mengonfrontasi sebagian penonton di Anfield.
Baca juga:
Drama di Anfield Belum Selesai, Diego Simeone dan Liverpool Terancam Kena Sanksi UEFA
Jonathan Poulter Jadi Penyebab Diego Simeone Ngamuk di Anfield
Fans Liverpool, Jonathan Poulter, duduk di belakang bangku cadangan Atletico Madrid. Ia juga terlihat beberapa kali menyindir pelatih asal Argentina itu.
Ketegangan makin memuncak setelah gol kemenangan Liverpool terjadi di menit-menit terakhir. Lalu, Simeone langsung berlari ke tempat Poulter duduk.
Poulter menertawakan Simeone dan mengklaim bahwa asisten pelatih meludahinya.
Lalu, Simeone diusir keluar lapangan, kemudian membuat Poulter mengatakan: "Apakah saya mendapatkan assist?"
Setelah pertandingan, Simeone ditanya soal insiden tersebut dan mengaku bahwa ia "dilecehkan" sepanjang pertandingan.
Baca juga:
Luis Diaz Akui Sempat Negosiasi dengan Barcelona, tapi Pilih Gabung Bayern Munich
Kemudian, Simeone tiba-tiba meninggalkan konferensi pers, setelah menolak menjawab pertanyaan lebih lanjut tentang insiden tersebut.
Melalui sebuah video yang diunggah di X, Poulter mengatakan: "Saya pikir dia agak pengecut. Tidak ada ucapan rasis dari saya atau siapa pun. Tidak pernah ada penyebutan Perang Falkland oleh saya atau siapa pun."
"Namun, fakta bahwa dia ditanyai pertanyaan itu dan belum menjawabnya, lalu tiba-tiba berdiri dan pergi, telah membuka ruang bagi spekulasi dunia. Saya menerima pesan di setiap platform yang menanyakan apa yang saya katakan. Saya tidak mengatakan apa-apa!" katanya.
Fakta pun mulai terungkap, sebelumnya ia dilarang menonton pertandingan sepak bola selama tiga tahun berturut-turut pada pertandingan kandang terakhir Steven Gerrard.
Jonathan Poulter Pernah Terlibat Insiden pada 2015 Lalu
Menurut laporan Liverpool Echo, Poulter meneriaki seorang suporter bernama David Higham, yang sedang bersama istrinya yang merupakan penyandang disabilitas.
Insiden itu terjadi ketika Poulter diminta untuk memindahkan spanduk raksasa, tetapi permintaan Higham ditanggapi dengan makian.
Poulter membantah tuduhan menggunakan perilaku kasar atau mengancam, kata-kata yang menghina untuk menyebabkan pelecehan, kekhawatiran, atau tekanan di Anfield pada 16 April 2015 lalu. Namun, ia dinyatakan bersalah di Pengadilan Magistrat.
Spanduk yang dikibarkan Poulter menghalangi para suporter disabilitas yang duduk untuk melihat para pemain keluar saat menghadiri perpisahan Gerrard di Anfield.
Higham mengatakan, ia merasa "terancam dan terintimidasi" oleh Poulter. Ia juga pernah diberi peringatan pada 2013 lalu, karena mencoba membawa pelet asap ke pertandingan di Wigan.
Baca juga:
Jalani Sidang di Inggris, Thomas Partey Bantah Tuduhan Pemerkosaan terhadap 2 Wanita
"Ia (Tuan Higham) datang dengan sangat marah dan mulai berteriak di depan saya. Awalnya saya tidak tahu apa yang membuatnya marah, tetapi ia mengatakan spanduk-spanduk ini sangat menyedihkan," ujarnya.
Pengadilan pun telah mendengar, bahwa Poulter sudah meminta maaf kepada Hingham dan istrinya pada pertandingan kandang pertama musim berikutnya.
Hakim Distrik Richard Clancy berkata kepada Poulter: "Tinggimu 190 cm, dari sini cukup mudah terlihat kalau kamu sangat besar."
"Kamu berada dalam situasi di mana kamu sedang berbicara dengan seorang pria yang telah menonton pertandingan selama lebih dari 45 tahun bersama istrinya," tambah hakim tersebut.
Poulter diperintahkan untuk membayar biaya pengadilan pidana sebesar 520 poundsterling (Rp 11,6 juta), biaya penuntutan sebesar 500 poundsterling (Rp 11,2 juta), dan biaya tambahan korban sebesar 60 poundsterling (Rp 1,3 juta). (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Hasil Serie A: Juventus Bungkam AS Roma di Allianz, Conceicao dan Openda Jadi Bintang Lapangan
Andai Tinggalkan Manchester United, Bruno Fernandes Mau Main di Italia atau Spanyol
Robert Lewandowski Bisa Bertahan Semusim Lagi di Barcelona, Begini Skenarionya
Gaji Masih Nunggak, PSG Harus Bayar Rp 1,1 Triliun ke Kylian Mbappe
Masa Depan Mike Maignan Belum Jelas, AC Milan Diam-diam Incar Alisson Becker
Mengejutkan, Manchester United Hampir Jual Bruno Fernandes ke Al-Hilal Musim Lalu!
Barcelona Tekuk Guadalajara 2-0, Jaga Asa Pertahankan Gelar Piala Raja
11 Pemain Sepak Bola Terbaik Putri 2025, Didominasi Dari Spanyol
Ousmane Dembele Sukses Kawinkan Gelar Ballon d’Or dan The Best FIFA 2025
Prediksi Susunan Pemain Guadalajara vs Barcelona, Semua Mata Tertuju pada Szczesny dan Ter Stegen