Tersangkut Kontroversi, Kim Soo-hyun Terancam Kehilangan Kontrak Iklan dan Hadapi Penalti Hingga Rp 227 Miliar, Karier Bisa Jungkir Balik

MERAHPUTIH.COM - AKTOR Kim Soo-hyun menghadapi dampak serius dalam industri periklanan akibat kontroversi yang melibatkan hubungannya dengan mendiang aktris Kim Sae-ron. Jika skandal ini terus berkembang, ia berisiko harus membayar penalti yang besar kepada para pengiklan.

Seperti dilansir Allkpop, hingga 12 Maret, Soo-hyun menjadi model untuk 16 merek, termasuk Eider, Shabu All Day, Dinto, Homeplus, Shinhan Bank, Tous Les Jours, Cuckoo, Prada, dan Jo Malone London.

Namun, kontroversi yang melibatkannya telah menghebohkan industri iklan. Beberapa perusahaan seperti K2 Korea dan Shabu All Day telah menghapus semua materi promosi Soo-hyun dari saluran mereka karena khawatir akan merusak citra merek.

Merek kosmetik Dinto juga telah menunda semua aktivitas yang melibatkannya. “Tim kami sedang memverifikasi fakta dan mendiskusikan langkah yang akan diambil. Untuk saat ini, semua acara yang berkaitan dengan model telah ditangguhkan,” kata CEO of Dinto Ahn Ji-hye.

Sementara itu, CJ Foodville, yang mengontrak bintang My Love from the Star ini sebagai model untuk Tous Les Jours sejak September 2024, dilaporkan tidak akan memperpanjang kontraknya. Kontrak dilaporkan berakhir pada akhir bulan ini.

Menghadapi Kemungkinan Penalti Besar

Soo-hyun telah lama menjadi salah satu model iklan dengan bayaran tertinggi, terutama di Tiongkok dan Asia Tenggara. Setelah kesuksesan drama My Love from the Star (2012), pendapatan iklannya diperkirakan mencapai 50 miliar won (sekitar Rp 572 miliar) per tahun. Tarif Soo-hyun sebagai model untuk satu perusahaan mencapai 1 miliar won atau Rp 11,4 miliar.

Menurut Korea Corporate Reputation Research Institute, pada Januari 2025, aktor 37 tahun ini menduduki peringkat kedelapan dalam indeks reputasi merek, berada di bawah Byeon Woo-seok, Cha Eun-woo, Son Heung-min, BTS, dan BLACKPINK. Sebagai perbandingan nih, Eun-woo dikabarkan menerima 700 juta won hingga 1 miliar won per tahun dari satu kontrak iklan. Oleh karena itu, tarif Soo-hyun diperkirakan berada di kisaran yang sama.

Karena nilai kontraknya yang tinggi, penalti akibat pelanggaran klausul moral dalam perjanjian iklan diperkirakan sangat besar. Para ahli industri periklanan memperkirakan jumlah penalti yang harus dibayarkan Soo-hyun bisa mencapai hingga 20 miliar won atau sekitar Rp 227 miliar.

Dalam industri hiburan Korea, sudah ada beberapa kasus selebritas yang dikenai penalti finansial besar akibat pelanggaran kontrak moral. Sae-ron sendiri sebelumnya harus membayar jutaan won kepada sebuah merek kosmetik setelah terlibat skandal DUI.(dwi)

Baca juga:

Keluarga Mendiang Kim Sae-ron Ajukan Gugatan Hukum terhadap Kim Soo-hyun, Menuding Penyangkalan Hubungan Mereka sebagai Pencemaran Nama Baik