Ternyata RRI Pernah Melarang Memutar Lagu Koes Bersaudara, Mengapa?


Aksi panggung Koes Bersaudara atau kelak berubah menjadi Koes Plus. (Foto: Facebook @Koesplusholic)
PERPADUAN suara khas Yon dan Yok Koeswoyo tak lagi terdengar di gelombang Radio Republik Indonesia (RRI). Padahal Kus kemduian diubah menjadi Koes Bersaudara baru saja mengeluarkan album piringan long play pada pertengahan 1963.
RRI menolak memutar tembang-tembang manis Koes Bersaudara, semisal Pagi Yang Indah, Bis Sekolah, Dara Manisku, Oh Kau Tahu, dan lagu lainnya milik Koes Bersaudara.
Baca juga:
Musik 'Ngak Ngik Ngok' Merajalela, Koes Bersaudara Masuk Penjara
Tepat 26 September 1963, RRI Pusat melarang seluruh stasiun RRI daerah memutar lagu-lagu Koes Bersaudara.
Direktorat Jendral RRI, Sukirman, seturut Majalah Selecta tahun 1963, dikutip dari Ambri Rahayu pada “Perjalanan Karir Koes Plus 1969-1987”, menegaskan RRI mengeluarkan larangan tersebut karena Koes Bersaudara dianggap tidak mau bekerja sama dengan RRI lantaran meminta honorarium tinggi di acara amal RRI.

Seluruh personel Koes Bersaudara kaget mendengar tuduhan Sukirman. Mereka merasa tidak pernah berbuat begitu. “Tapi mereka memilih untuk diam dan tidak melakukan tindakan klarifikasi atas berita tersebut,” tulis Ambri Rahayu.
Koes Bersaudara berusaha membuktikan tuduhan Dirjen RRI tak berdasar. Mereka memutuskan tampil di acara malam pengumpulan dana untuk penyelenggaraan Pesta Olahraga Untuk Negara-Negara Berkembang atau The Games of the New Emerging Forces (GANEFO) bertajuk Malam Ganefo, dan menyumbangkan seluruh honorarium untuk penyelenggaraan Ganefo.
Baca juga:
Meski begitu, tindakan simpati Koes Bersaudara tak bersambut. RRI tetap melarangan lagu-lagu mereka mengudara.
Larang RRI dianggap sebagian kalangan sebagai kuburan bagi Koes Bersaudara. Kesimpulan tersebut sangat berdasar lantaran RRI kala itu merupakan media penghubung terbesar dengan jangkauan hingga ke penjuru Nusantara.

Ramalan tersebut nyatanya tak terbukti. Koes Bersaudara justru mampu bertahan bahkan berkembang. Tekanan RRI malahan membuat mereka makin terkenal dan menarik perhatian Lembaga Kebudayaan Rakyat, Lekra.
Djon Koeswoyo, seturut Ambri Rahayu, pernah didatangi seorang anggota Pemuda Rakyat kebetulan kenal dengannya meminta agar Koes Bersaudara bergabung dengan organisasi budaya berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebut.
Tawarannya kemudian dibicarakan dengan seluruh anggota. Keputusan akhir, Koes Bersaudara menolak bergabung.
Toni, mewakili Koes Bersaudara mengatakan tak ingin terikat pada organisasi dengan tujuan politik. Koes Bersaudara menurutnya, seniman. “Toni berharap penolakannya akan membuat Koes Bersaudara bebas dari keterikatan dan persoalan politik,” tulis Rahayu. (*)
Baca juga:
Cerita Kali Pertama Kus Bersaudara Rekaman, Terganggu Suara Kereta Hingga Teriakan Pedagang Keliling
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu

iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama
