Terlilit Hutang, Maskapai Merpati Sulit Dihidupkan Kembali


MerahPutih Bisnis - Pupus sudah harapan Maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA) untuk kembali mengangkasa. Maskapai pelat merah milik pemerintah ini terlilit hutang dalam jumlah besar, mustahil untuk kembali mengudara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, mengatakan pihaknya mengaku berat dan sulit untuk kembali menghidupkan maskapai dengan rute penerbangan perintis tersebut.
"Kondisinya berat kalau Merpati (Merpati Nusantara Airlines_red) dihidupkan kembali," ungkapnya singkat saat ditemui di kantornya, Jakarta (6/1).
Selain menanggung hutang hingga triliunan rupiah, persaingan dalam dunia penerbangan juga cukup sengit dan ketat. Berangkat dari kenyataan itulah, MNA sulit dihidupkan kembali.
"Dunia penerbangan kompetisinya luar biasa dan perusahaan ini sudah lama berada dalam kesulitan," tandasnya.
Jika melihat kembali ke belakang, pada Februari 2014, MNA telah dibekukan terkait permasalahan arus kas yang tidak lancar, termasuk ketidakmampuan mendapatkan kredit untuk pembiayaan bahan bakar. Selain itu, MNA juga terlilit hutang yang hingga saat ini belum dapat dilunasi.
Air Operation Certificate (AOC) milik MNA akan habis masa berlakunya pada 1 Februari 2015. Jika sudah habis masa berlakunya, maka AOC Merpati akan dibekukan dan Merpati tidak bisa beroperasi lagi. (bhd)