Film

Tayang di Momen Sensitif, ‘Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba — Infinity Castle’ Tetap Laris Manis di Korea Selatan

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Tayang di Momen Sensitif, ‘Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba — Infinity Castle’ Tetap Laris Manis di Korea Selatan

Demon Slayer. (Foto: IMDB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — SENTIMEN sejarah rupanya tak memengaruhi penjualan tiket film animasi Jepang Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba — Infinity Castle di Korea Selatan. Film ini mencatat penjualan tiket prarilis yang mengesankan di ‘Negeri Ginseng’. Penjualan ini menunjukkan antusiasme tinggi meski film dirilis di tengah suasana sensitif saat Hari Pembebasan Nasional, hari yang memperingati berakhirnya penjajahan Jepang pada 15 Agustus.

Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba — Infinity Castle dijadwalkan tayang pada 22 Agustus di Korsel, hanya beberapa hari setelah peringatan bersejarah tersebut. Waktu penayangan ini menambah lapisan kompleksitas budaya dan sejarah dalam penerimaan publik Korea. Namun, banyak penggemar animasi populer yang diadaptasi dari komik ini berpendapat bahwa karya budaya sebaiknya dinilai dari kualitasnya, tanpa harus selalu dikaitkan dengan isu sejarah atau politik.

Berdasarkan data Dewan Film Korea, film ini telah melampaui 320.000 tiket prapesan dengan total 321.806 tiket terjual hingga Selasa (12/8), menjadikannya film nomor satu dalam daftar pemesanan tiket.

Angka itu mencerminkan besarnya basis penggemar dan tingginya ekspektasi terhadap film yang diadaptasi dari manga laris karya Koyoharu Gotouge tersebut. Serial komik aslinya telah terjual lebih dari 220 juta kopi di seluruh dunia. Ceritanya mengikuti perjalanan Tanjiro Kamado, seorang anak lelaki yang keluarganya dibantai iblis. Ia berusaha mengembalikan adiknya, Nezuko, yang berubah menjadi iblis, kembali menjadi manusia.

Baca juga:

Tanggal Rilis 'Demon Slayer: Infinity Castle Arc' Mau Terungkap, Jangan Ketinggalan Pengumumannya



Kesuksesan ini melanjutkan tren popularitas Demon Slayer di Korea. Film pendahulunya, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba the Movie — Mugen Train, menarik lebih dari 2,18 juta penonton pada 2021. Dengan Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba — Infinity Castle yang menandai awal dari arc terakhir seri ini, kehadiran besar dari para penggemar setia diperkirakan akan terjadi.

Meski begitu, popularitas film ini tak lepas dari kontroversi. Beberapa pihak menyoroti latar waktu film yang berada di era Taisho Jepang (1912–1926). Periode itu dikaitkan dengan imperialisme Jepang. Selain itu, desain anting karakter utama Tanjiro juga disorot, disebut-sebut menyerupai bendera Matahari Terbit. Unsur-unsur ini memicu perdebatan mengenai sensitivitas budaya, apalagi film ini dirilis berdekatan dengan Hari Pembebasan Nasional.

Sebuah acara promosi baru-baru ini juga dibatalkan karena kritik publik. Rencana menghadirkan karakter Tanjiro dan Nezuko untuk melempar bola pertama pada pertandingan Liga Baseball Profesional Korea (KBO) dibatalkan akibat kecaman. Kasus ini menyoroti ketegangan antara besarnya popularitas film dan konteks sejarah yang membuat sebagian warga Korea merasa tidak nyaman.

Meski ada isu-isu tersebut, banyak orang berpendapat bahwa film hanyalah film dan menganggap sudah ketinggalan zaman untuk menilai sebuah karya berdasarkan asal negaranya.(dwi)

Baca juga:

'Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Infinity Castle' Segera Hadir di Bioskop Indonesia

#Film #Film Animasi #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
Bong Joon-ho Berencana Bentuk Pasukan Khusus Penghancur AI, Khawatirkan Pengaruhnya terhadap Karya Seni
Joon-ho mengungkapkan perasaan campur aduk terhadap teknologi AI karena komunitas produksi film makin merasakan dampaknya.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Bong Joon-ho Berencana Bentuk Pasukan Khusus Penghancur AI, Khawatirkan Pengaruhnya terhadap Karya Seni
ShowBiz
Benedict Cumberbatch Komit Garap Film Adaptasi ‘Rogue Male’, Novel yang Mengilhami James Bond
Benedict Cumberbatch memastikan adaptasi film Rogue Male tetap berjalan. Proyek berdasarkan novel klasik Inggris itu ditargetkan syuting 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Benedict Cumberbatch Komit Garap Film Adaptasi ‘Rogue Male’, Novel yang Mengilhami James Bond
ShowBiz
Film 'Merv' Siap Tayang 10 Desember 2025: Tentang Cinta, Perpisahan, dan Anjing yang Ikut Patah Hati
Film romansa Merv tayang 10 Desember 2025 di Prime Video, dibintangi Zooey Deschanel dan Charlie Cox.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Film 'Merv' Siap Tayang 10 Desember 2025: Tentang Cinta, Perpisahan, dan Anjing yang Ikut Patah Hati
Fun
Vecna di Stranger Things 5 Ternyata Punya Rencana yang Jauh Lebih Gila!
Vecna kembali lebih menakutkan di Stranger Things 5. Inilah evolusi bentuk baru Vecna, rencana jahatnya menculik anak-anak Hawkins, serta misteri ambisi dia
ImanK - Senin, 01 Desember 2025
Vecna di Stranger Things 5 Ternyata Punya Rencana yang Jauh Lebih Gila!
ShowBiz
Simak Lagu Sinopsis dan Urutan Film 'Avatar' Jelang Rilis 'Fire and Ash' Desember 2025
James Cameron merilis Avatar: Fire and Ash pada 19 Desember 2025. Simak sinopsis, urutan film Avatar, pemeran, dan detail produksinya di sini.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Simak Lagu Sinopsis dan Urutan Film 'Avatar' Jelang Rilis 'Fire and Ash' Desember 2025
ShowBiz
Romansa Semalam di Prancis, Film 'Champagne Problems' Netflix Sukses Bikin Penonton Baper
Film Champagne Problems kuasai Netflix global dengan cerita romansa liburan yang manis dan menegangkan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Romansa Semalam di Prancis, Film 'Champagne Problems' Netflix Sukses Bikin Penonton Baper
Lifestyle
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Rush Hour 4 akhirnya maju dengan Paramount sebagai distributor. Jackie Chan dan Chris Tucker kembali, sementara Brett Ratner memimpin penyutradaraan setelah intervensi Presiden Donald Trump.
ImanK - Kamis, 27 November 2025
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
ShowBiz
Lagu 'Bunga Maaf' Perkuat Nuansa Drama Emosional di Trailer Film 'Suka Duka Tawa'
Trailer film Suka Duka Tawa resmi dirilis. Lagu “Bunga Maaf” dari The Lantis menjadi pusat emosi cerita, memperkuat hubungan karakter Tawa dan sang ayah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Lagu 'Bunga Maaf' Perkuat Nuansa Drama Emosional di Trailer Film 'Suka Duka Tawa'
ShowBiz
Choo Young-woo dan Shin Si-a Hangatkan Malam Natal lewat Film ‘Even If This Love Disappears Tonight’
Menghadirkan kisah melalui lensa khas Korea untuk layar lebar, menyajikan film liburan yang menguras emosi.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
 Choo Young-woo dan Shin Si-a Hangatkan Malam Natal lewat Film ‘Even If This Love Disappears Tonight’
ShowBiz
Sinopsis Film ‘Relay’ yang Dibumbui Misteri dan Teknologi
Film ini menambahkan isu teknolog dan layanan relay sebagai bagian penting dari cerita untuk menciptakan suasana misteri penuh risiko.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Sinopsis Film ‘Relay’ yang Dibumbui Misteri dan Teknologi
Bagikan