Targetkan 10 Juta Penumpang, Waktu Tempuh Kereta Bandara Bakal Dipercepat Jadi 35 Menit
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat menjajal kereta bandara dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta). (Foto: BUMN)
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Holding BUMN aviasi dan pariwisata, InJourney, diperintahkan untuk bersinergi dalam meningkatkan pelayanan kereta bandara sebagai moda transportasi yang efektif dan efisien menuju pusat Kota Jakarta.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta agar waktu tempuh kereta api bandara dapat dipersingkat, sehingga mampu menjadi pilihan utama transportasi publik.
Saat menjajal kereta bandara dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Stasiun BNI City, Jakarta, Erick meminta agar waktu tempuh yang mencapai 50 menit ini, dapat dipersingkat demi meningkatkan efisiensi layanan.
"Kita sedang berhitung apakah waktu tempuh bisa dipersingkat menjadi 40 menit atau bahkan 35 menit. Konektivitas antara bandara dan pusat kota harus benar-benar terintegrasi, agar layanan ini menjadi pilihan utama masyarakat," ujar Erick.
Baca juga:
Proyek Kereta Bandara di IKN Nusantara Butuh USD 3,2 Miliar
Erick optimistis rencana ini dapat terealisasi dalam waktu enam bulan ke depan. Hal ini bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas transportasi publik yang mendukung efisiensi dan kenyamanan penumpang.
"Saya rasa enam bulan cukup untuk merealisasikan rencana ini. Nanti, enam bulan lagi akan kita evaluasi dan tagih progresnya," ujarnya.
Ia menegaskan, Kementerian BUMN terus berupaya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi publik bagi penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Harapannya, layanan ini bisa melayani 10 juta penumpang per tahun, atau sekitar 20 persen dari total penumpang bandara yang mencapai 56 juta per tahun," kata Erick.
Erick menyampaikan layanan kereta bandara saat ini baru melayani sekitar 1,5 juta penumpang per tahun.
Dengan peningkatan kapasitas ini, Erick berharap solusi tersebut tidak hanya mempermudah mobilitas penumpang pesawat tetapi juga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di area sekitar bandara dan jalan tol. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Benang Layangan Tersangkut di Jaringan Atas Rel Bahayakan KRL Tanah Abang-Tigaraksa
KAI Daop 1 Kantongi 15 Juta Penumpang, Penumpang Tertinggi Berangkat Pasar Senen
Demi Alasan Keamanan, Jembatan Saksi Bisu Kereta Bintaro Dibongkar
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Stasiun Tanah Abang dan Manggarai Jadi Simpul Mobilitas Ekonomi Jabodetabek, Dipenuhi 150 Ribu Penumpang per Hari
Ratusan Orang Jadi Korban karena Terobos Perlintasan Sebidang, KAI Minta Pengendara ‘Mengalah’ saat Kereta Melintas
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Meroket Saat HUT TNI, Paling Banyak dari Stasiun Gambir
Sepanjang 2025, Layanan Kereta Wisata KAI Tumbuh 92,84%