Tantangan Menghadapi Konsumen yang Rewel


Apakah mereka pelanggan yang termasuk dalam target demografis bisnismu? (freepik/rawpixel.com)
MENANGANI konsumen yang rewel merupakan tantangan dalam layanan bisnis apa pun. Bahkan jika bisnismu memiliki skor NPS tinggi untuk layanan pelanggan, setiap perusahaan harus berurusan dengan pelanggan yang sulit dipenuhi keinginannya.
Meskipun ada berbagai cara untuk menangani situasi tersebut, kamu harus mendasarkannya pada faktor penting ini: Apakah mereka pelanggan yang termasuk dalam target demografis bisnismu?
Jika jawaban di atas adalah ya, maka kamu perlu melakukan semua yang kamu bisa untuk memenangkan pelanggan itu dan memuluskan hubungan.
Baca Juga:

Seringkali, jika kamu telah melakukan strategi branding dengan baik, kembali ke visi dan misi jenama akan efektif dalam berhadapan dengan orang-orang tersebut.
Jika mereka bukan pelanggan yang termasuk dalam target demografis bisnis kamu, mungkin tidak apa-apa untuk memuluskan hubungan, tetapi kemudian biarkan mereka berlalu dan melanjutkan perjalanan.
Sebenarnya, bukan ide yang buruk untuk merekomendasikan pesaing kepada pelanggan yang tidak sesuai dengan demografi bisnismu. Ini adalah latihan yang bagus dalam branding, tetapi juga dalam ceruk pasar dan pemasaran yang ditargetkan.
Tidak semua orang akan menyukai jenama yang ditawarkan bisnis kamu. Tujuan perusahaan adalah membangun komunitas di sekitar ceruk yang paling sesuai dengan misi bisnis. Ini akan membuat kamu siap untuk beberapa layanan pelanggan terbaik di industri tempat pasarmu meraup keuntungan.
Baca Juga:
Modernisasi Pesat Dorong Kebangkitan Perbankan Digital di Indonesia

Jangan abaikan faktor-faktor di luar kendali kamu. Beberapa tahun terakhir telah mengajarkan orang dan bisnis bagaimana menjadi lebih fleksibel, gesit, dan akomodatif. Gunakan keterampilan baru tersebut dalam strategi layanan pelanggan kamu untuk memaksimalkan setiap interaksi.
Perlu dipahami pula, bahwa layanan pelanggan bersifat subjektif, dan bahwa setiap pelanggan akan mengharapkan sesuatu yang sedikit berbeda berdasarkan siapa mereka, dan pengalaman hidup mereka sendiri.
Dan ingat, layanan pelanggan bukan hanya tentang tim dukungan, chatbot, atau saluran krisis. Pengalaman pelanggan adalah pengalaman omnichannel.
Gunakan situs web, saluran media sosial, dan aktivitas tatap muka untuk memperkuat pesan kamu, dan tekan masalah utama untuk audiens bisnis kamu bahkan sebelum mereka mengajukan pertanyaan. (aru)
Baca Juga: