Tanpa Penanganan Tepat, Tifus Bisa Mengancam Nyawa

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 03 November 2017
Tanpa Penanganan Tepat, Tifus Bisa Mengancam Nyawa

Ilustrasi. (Foto:pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

TIFUS atau demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia.

Tifus adalah infeksi menular yang disebabkan bakteri Salmonella typhi. Bakteri itu biasanya hidup di dalam air yang terkontaminasi dengan feses dan bisa menempel pada makanan atau minuman yang Anda konsumsi akibat jajan sembarangan.

Secara umum, Anda akan lebih rentan terkena tipes ketika mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri S typhi dan daya tahan tubuh sedang lemah.

Gejala tifus umumnya muncul secara bertahap pada 1–3 minggu setelah tubuh terinfeksi bakteri. Namun dalam beberapa kasus, gejala penyakit ini juga bisa terjadi secara mendadak. Beberapa gejala tipe yang mungkin Anda alami, seperti demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, diare atau sembelit, nyeri dan sakit pada otot, muncul ruam atau bintik merah di kulit, dan nafsu makan menurun.

Ketika seseorang yang sakit tipes dibiarkan berlarut tanpa penanganan medis yang memadai, komplikasi serius bisa muncul. Komplikasi yang bisa muncul akibat infeksi tifus, yaitu masalah dengan paru-paru ataupun jantung.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Veonno Meditsinkii, komplikasi lain yang bisa muncul dari penyakit tipes yang tidak segera ditangani, seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), dan gagal jantung akut.

Sakit tifus yang tak segera ditangani dapat juga menyebabkan peradangan pankreas, perdarahan infeksi pada tulang atau sendi, infeksi saluran kencing, meningitis, bahkan masalah kejiwaan seperti halusinasi dan psikosis paranoid.

Dalam kondisi paling parah dan lebih serius, usus bisa mengalami perdarahan dan berlubang. Dalam dunia medis, kondisi itu disebut sebagai perforasi usus. Perforasi usus dapat menyebabkan isi usus bocor ke rongga perut dan menimbulkan infeksi.

Jika rongga perut sudah terinfeksi, hal tersebut akan menyebabkan peritonitis, yaitu infeksi pada jaringan yang melapisi bagian dalam perut. Infeksi itu dapat mengakibatkan berbagai organ berhenti berfungsi.

Kondisi itu termasuk gawat darurat medis dan dapat mengancam nyawa. Itu sebabnya orang yang mengalami komplikasi tifus perlu mendapatkan penanganan medis segera.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan