Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Pele: Olahraga Seharusnya Menjadi Wujud Cinta

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 05 Oktober 2022
Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Pele: Olahraga Seharusnya Menjadi Wujud Cinta

Warga menyalakan lilin saat doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan, di bawah tugu MTQ Square, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (4/10). ANTARA FOTO/Jojon

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Tragedi Kanjuruhan, Malang, mendapatkan perhatian luar biasa dari seluruh insan sepakbola. Tak terkecuali legenda Brasil, Pele.

Pele menyebut bahwa kekerasan tak mempunyai tempat dalam olahraga. Sosok bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento ini memperlihatkan kerisauannya saat menanggapi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang, termasuk di antaranya 32 anak-anak.

Baca Juga

Mahfud Sebut Liga 1,2 dan 3 Dihentikan Sementara

“Pekan ini, kita menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepak bola. Ada 32 anak-anak dari 125 orang yang meninggal dunia,” tulis Pele di akun Instagram pribadinya, @Pele, Rabu (5/10).

“Saya harap perdamaian dan cinta untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar peraih tiga kali juara Piala Dunia bersama Brasil pada 1958, 1962, dan 1970

“Kekerasan tak punya tempat dalam olahraga. Tidak ada kekecewaan dari kekalahan yang dapat membenarkan kita kehilangan cinta kasih kepada sesama manusia. Olahraga seharusnya menjadi wujud cinta," sambung Pele.

View this post on Instagram

A post shared by Pele? (@pele)

Baca Juga

Simpati Suporter Bayern Munchen atas Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan yang membuat sedikitnya 125 orang meninggal dunia itu saat ini sedang dalam investigasi oleh tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah dan dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD.

Presiden Joko Widodo meminta tim pencari fakta dapat menuntaskan tugasnya dalam kurun waktu satu bulan.

Sementara itu, PSSI telah memutuskan untuk memberhentikan sementara seluruh kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 hingga waktu yang tidak dapat ditentukan sembari menunggu hasil investigasi insiden di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan Liga 2 Indonesia ditangguhkan selama dua pekan dimulai Senin (3/10).

Selain itu, Komite Disiplin PSSI juga telah menjatuhkan sanksi terhadap Arema FC sebagai tim tuan rumah berupa larangan menyelenggarakan pertandingan di Malang. Arema FC juga diberikan sanksi denda sebesar Rp 250 juta akibat tragedi tersebut. (*)

Baca Juga

Hasil Liga Champions: Inter Menang, Napoli dan Bayern Munchen Pesta Gol

#Pele
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Fun
Pele dan Karya Musiknya
Selain sepakbola, hal lain yang disukai Pele adalah musik.
Febrian Adi - Sabtu, 31 Desember 2022
Pele dan Karya Musiknya
Olahraga
Cerita Pele Kunjungi Indonesia, Lebih Mengesankan di Luar Lapangan
Keterampilannya mengolah si 'kulit bundar' dianggap jauh dari 'spektakuler'.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 31 Desember 2022
Cerita Pele Kunjungi Indonesia, Lebih Mengesankan di Luar Lapangan
Olahraga
Momen Pele Pertama Kali Mencuri Perhatian Dunia
Legenda sepak bola dunia Pele menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Jumat (30/12) dini hari WIB.
Zulfikar Sy - Sabtu, 31 Desember 2022
Momen Pele Pertama Kali Mencuri Perhatian Dunia
Olahraga
IOC Mengenang Pele, Dunia Kehilangan Ikon Olahraga yang Hebat
"Dengan meninggalnya Pele, dunia telah kehilangan ikon olahraga yang hebat," tulis Presiden IOC, Thomas Bach di akun Twitternya.
Andika Pratama - Jumat, 30 Desember 2022
IOC Mengenang Pele, Dunia Kehilangan Ikon Olahraga yang Hebat
Olahraga
Kisah Hidup Legenda Sepakbola Pele, Dari Jelata Jadi Raja Sepakbola
Orangtuanya bahkan tak bisa membelikan bola sepak dan sepatu untuknya.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 30 Desember 2022
Kisah Hidup Legenda Sepakbola Pele, Dari Jelata Jadi Raja Sepakbola
Olahraga
Pele Meninggal Dunia
Pele beberapa bulan terakhir menjalani kemoterapi untuk tindak lanjut setelah operasi pengangkatan tumor ususnya pada September 2021.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 30 Desember 2022
Pele Meninggal Dunia
Olahraga
Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Pele: Olahraga Seharusnya Menjadi Wujud Cinta
“Kekerasan tak punya tempat dalam olahraga. Tidak ada kekecewaan dari kekalahan yang dapat membenarkan kita kehilangan cinta kasih kepada sesama manusia. Olahraga seharusnya menjadi wujud cinta," sambung Pele.
Andika Pratama - Rabu, 05 Oktober 2022
Tanggapi Tragedi Kanjuruhan, Pele: Olahraga Seharusnya Menjadi Wujud Cinta
Bagikan