Take-Two Interactive Targetkan Rilis GTA VI Sebelum 2025
Take-Two Interactive mengisyaratkan perilisan GTA 6. (Foto: NME/Take-Two Interactive)
TAKE-Two Interactive, perusahaan induk dari Rockstar Games, telah mengisyaratkan bahwa gim Grand Theft Auto VI akan dirilis sebelum April 2025. Keputusan ini diperoleh setelah Earning Calls atau rapat terbuka para pemimpin perusahaan dan pihak-pihak berkepentingan, Kamis (10/8).
NME menyebut rapat itu menargetkan perusahaan agar dapat meraup USD 8 miliar (Rp 122 triliun) hingga tahun fiskal 2025. Tahun fiskal adalah sebuah periode waktu yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk menghitung, mengatur, dan melaporkan keuangan mereka dalam 12 bulan.
Jika periode tahun fiskal Take-Two Interactive adalah April 2024 hingga Maret 2025, penerbit gim mengharapkan suatu gim dapat dirilis dalam kurun waktu tersebut dan mempunyai dampak signifikan.
Baca juga:
“Kami yakin bahwa tindakan yang diambil tim kami tahun ini mempersiapkan kami untuk lintasan pertumbuhan yang kuat,” kata Lainie Goldstein, Kepala Bagian Keuangan Take-Two Interactive.
“Melalui upaya kolektif kami, kami terus percaya bahwa kami memosisikan bisnis kami untuk titik perubahan yang signifikan pada tahun fiskal 2025 yang akan berujung pada pencapaian rekor baru kinerja operasi tahun depan dan seterusnya,” lanjut Goldstein
Sebelumnya, CEO Take-Two Interactive, Strauss Zelnick, dalam sebuah wawancara dengan GamesIndustry.biz menyatakan bahwa tahun fiskal 2025 akan menunjukkan "beberapa kesuksesan besar" dengan 36 gim yang akan dirilis pada tahun fiskal 2025 dan 2026.
Sebelum pengumuman ini, gambaran tentang GTA VI tersebar ke publik secara mengejutkan. Gara-garanya, seorang remaja berrnama Arion Kurtaj dari Oxfordshire, Inggris diduga meretas server Rockstar Games untuk membocorkan.
Baca juga:
Dia kemudian didakwa dengan 12 pelanggaran, termasuk tiga tuduhan pemerasan, dua tuduhan penipuan, dan enam tuduhan berdasarkan Undang-Undang Penyalahgunaan Komputer.
Kurtaj diyakini sebagai anggota Lapsus$ (grup peretas) dan diduga telah meretas beberapa perusahaan besar lainnya.
Rockstar Games mengumumkan bahwa serangan itu tidak memengaruhi layanan game live-nya (online) dan juga tidak memberikan dampak jangka panjang apa pun pada pengembangan proyek gim yang sedang berlangsung.
“Kami sangat kecewa karena detail gim kami berikutnya dibagikan kepada kamu semua dengan cara ini. Pekerjaan kami pada gim Grand Theft Auto berikutnya akan berlanjut sesuai rencana,” kata perwakilan perusahaan Rockstar Games. (kna)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival
Bakal Seru Banget nih, Zenless Zone Zero Versi 2.3 akan Hadir 15 Oktober Bawa Cerita Horor Penuh Teka-Teki
Sistem Pendingin di Red Magic 11 Pro: Cara Kerja dan Keunggulan
Red Magic 11 Pro: HP Gaming dengan Sistem Pendingin Cairan Berbekal Baterai Raksasa 8.000 mAh dan Kipas 24.000 RPM
Karakter 'KPop Demon Hunters' Beraksi di Arena 'Fortnite', Hadir dengan Mode dan Item Eksklusif
HoYoverse Kenalkan Gim Life Sim Kosmik Terbaru Petit Planet
Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae
Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025
Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru