Tak Sekadar Pemanis, Musik dalam Film Punya Segudang Manfaat

KEHADIRAN musik dan film adalah hal beriringan yang tak dapat dipisahkan, seperti sayur dengan garam. Menonton film tanpa dukungan musik sebagai suara di latar belakang terasa seperti ada yang kurang. Ibarat sayur tanpa garam.

Soundtrack dan suara pendukung yang cocok dengan adegan akan membuat suasana dalam film semakin terasa. Penonton pun bakal ikut hanyut terbuai alunan musik nan laras. Musik cenderung menyampaikan sesuatu lebih baik dari kalimat atau perkataan, dalam adegan-adegan tertentu. Melansir 2bridges, ada tiga poin utama manfaat musik dalam film.

Menekankan adegan tertentu

Musik membantu mengarahkan penonton untuk fokus terhadap adegan tertentu. Misalnya suara dentingan muncul saat seorang tokoh merasa mendapatkan pencerahan atau ide baru. Teknik ini disebut juga sebagai “mickey-mousing”.

Nama dan konsep ini dipopulerkan dari kartun Mickey Mouse yang kerap menggunakan backsound untuk menggambarkan atau memperjelas apa yang dilakukannya. Dengan metode ini, perhatian penonton cenderung lebih terarah dan tidak kehilangan fokus saat menikmati tayangan.

Baca juga:

Ria Ricis Isi OST Film 'Bus Om Bebek'

Memberikan kesan perjalanan ke waktu, budaya, dan lokasi tertentu

Suatu musik atau bunyi-bunyian biasanya identik dengan hal-hal lain. Misalnya ketika kamu mendengar suara angklung dalam adegan film, kamu akan langsung merasa film itu bercerita tentang Jawa Barat atau sekitarnya. Alat dan genre musik yang khas akan membuat audiens langsung bertransportasi ke tempat dan waktu lain dimana alat atau musik itu berasal.

Dengan begitu, penonton akan merasa ikut tersedot dan menjadi bagian dalam cerita. Kegunaan lainnya adalah soundtrack yang khas akan selalu mengingatkan orang terhadap film tersebut meski sudah beberapa waktu berlalu.

Baca juga:

Reza Rahadian Isi Soundtrack Film 'Garis Waktu'

Mengarahkan atau membangun emosi

Musik memainkan peran besar dalam memengaruhi emosi seseorang. Ketika lagu romansa dimainkan, seseorang cenderung ikut merasa senang. Lalu, ketika lagu bernada sedih dan temponya pelan, seseorang juga akan ikut merasa nelangsa.

Hal inilah yang diterapkan dalam film supaya penonton bisa merasakan isi hati tokoh dan suasana di sekitarnya. Selain itu, musik juga membantu tokoh dalam menyampaikan maksud dan perasaannya sehingga lebih mudah ditangkap oleh penonton. Ada adegan tertentu di mana kalimat dirasa kurang pas dalam mengutarakan isi hati. (mcl)

Baca juga:

Marion Jola dan Teza Sumendra 'Jatuh Cinta' untuk Sondtrack 'Keluarga Cemara 2'