Tak Punya Biaya Berobat, Ibu Ini Jual Jasa Pelukan

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Selasa, 28 Juli 2015
Tak Punya Biaya Berobat, Ibu Ini Jual Jasa Pelukan

Chen Dejuan (Shanghaiist)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Internasional – Seorang ibu muda bernama Chen Dejuan (28) asal Guangdong, Tiongkok, menjual jasa pelukan untuk bisa mengumpulkan biaya pengobatan buah hatinya yang menderita penyakit leukemia. Seperti yang dilansir Shanghaiist.

Chen Dejuan menjual jasa pelukannya tersebut di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Chongqing, Tiongkok. Chen dan Suaminya diketahui selama ini bekerja di Shandong. Setelah mengetahui putri tercintanya beranama Nana menderita penyakit leukemia, pasangan suami istri ini telah menghabiskan biaya pengobatab putrinya sekitar Rp 152 juta rupiah.

Ketika menjual jasa pelukan, Chen turut serta membawa putrinya. Ia juga membawa sebuah papan yang bertuliskan "Menjual pelukan, 10 yuan setiap pelukan." Sebenarnya, Nana telah mendapatkan perawatan di rumah sakit di Shandong. Namun, Chen ingin agar Nana mendapatkan perawatan lebih baik di Chongqing.

Chen mulai menjual jasa pelukannya pada setiap hari jumat di stasiun bawah tanah Chongqing. Dalam satu jam, setidaknya Chen bisa mendapatkan dana sekitar Rp 1,3 juta. Setelah melihat papan tulisan yang ia pasangan, orang-orang akan mulai berdatangan membeli pelukan Chen lalu memberikannya uang tunai. Beberapa dari orang-orang tersebut juga ada yang mengirimkan uangnya melalui rekening Chen setelah ia mengetahui kisah Nana yang mengharukan.

Baca Juga:

Tidak Punya Biaya Penguburan, Pasutri Buang Anak

Tragis, Tak Punya Uang untuk Operasi Bocah Ini Mengemis Tanpa Busana

Perjuangan Gadis 16 Tahun yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

#Biaya Pengobatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Sandiaga: Indonesia Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 170 Miliar karena Pengobatan di Luar Negeri
Potensi pendapatan negara menghilang karena fenomena masyarakat yang memilih melakukan pengobatan di luar negeri.
Frengky Aruan - Selasa, 30 Juli 2024
Sandiaga: Indonesia Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 170 Miliar karena Pengobatan di Luar Negeri
Bagikan