Tak Hanya Makanan Manis, Penelitian Terbaru Ungkap Daging Picu Diabetes Tipe 2

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 21 Agustus 2024
Tak Hanya Makanan Manis, Penelitian Terbaru Ungkap Daging Picu Diabetes Tipe 2

Daging bisa menyebabkan diabetes. (Foto: Unsplash/Jez Timms)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Makanan tinggi gula bukan satu-satunya faktor pemicu seseorang terkena diabetes tipe 2. Penelitian terbaru mengungkapkan daging merah dan daging olahan dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Dilansir CNN, Rabu (21/8), hal tersebut ditemukan berdasarkan analisis data dari 31 kelompok studi yang diterbitkan Selasa pekan ini di jurnal The Lancet Diabetes & Endocrinology.

"Studi ini adalah yang paling komprehensif hingga saat ini yang menunjukkan hubungan antara daging olahan dan daging merah yang tidak diolah dengan diabetes tipe 2," kata penulis senior studi Dr. Nita Forouhi, profesor kesehatan populasi dan nutrisi di Universitas Cambridge.

Diabetes tipe 2 merupakan kondisi kronis yang terjadi saat kadar gula darah terlalu tinggi. Jika tidak ditangani, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan masalah kesehatan lain termasuk penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Baca juga:

Diet Sup dan Shake Bisa Bantu Remisi Diabetes

"Ada lebih banyak pertanyaan tentang daging yang perlu ditanyakan, seperti risiko dari unggas dan kemungkinan efek dari metode memasak yang berbeda," kata Dr. Hilda Mulrooney, pembaca nutrisi dan kesehatan di London Metropolitan University yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Meski begitu, penelitian baru ini sejalan dengan pedoman gizi saat ini yang merekomendasikan penurunan konsumsi daging. Penelitian ini bersifat observasional, jadi para peneliti tidak dapat menyimpulkan bahwa konsumsi daging merupakan penyebab langsung dari diabetes.

Namun, menurut Forouhi, hubungannya kuat, seraya mencatat bahwa temuan ini konsisten di seluruh populasi di berbagai kawasan dan negara di dunia.

Para peneliti menganalisis data dari hampir 2 juta orang di 20 negara. Tim tersebut juga memperhitungkan faktor-faktor termasuk "kualitas diet, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, asupan alkohol, asupan energi, dan indeks massa tubuh yang dapat memengaruhi hasil.

Baca juga:

Segera Batasi Asupan Gula Pasir, Bisa Sebabkan Kanker Selain Diabetes

"Data tersebut tidak memungkinkan peneliti untuk memperhitungkan hal-hal lain yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2, termasuk riwayat keluarga, resistensi insulin, dan lingkar pinggang," ujar Dr. Duane Mellor, ahli diet dan juru bicara British Dietetic Association.

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan