Tak ada Korban Tewas dalam Insiden Robohnya Gedung 5 Lantai di Palmerah

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 06 Januari 2020
Tak ada Korban Tewas dalam Insiden Robohnya Gedung 5 Lantai di Palmerah

Gedung lima lantai yang bagian bawahnya digunakan sebagai minimarket di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, roboh, Senin (6/1) pagi. Foto: TMC Polda Metro Jaya

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Gedung lima lantai yang bagian bawahnya digunakan sebagai minimarket di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, roboh, Senin (6/1) pagi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, yang ada hanya korban luka sebanyak 3 orang. Bangunan itu ternyata sudah miring sejak 2 tahun lalu.

Baca Juga

Minimarket 5 Lantai di Palmerah Ambruk

"Korban jiwa nihil. Sepengetahuan saksi bernama Siti Komalasari bahwa gedung miring sudah sejak 2 tahun lalu," kata Yusri di Jakarta, hari ini.

Sebuah Bangunan Gedung di Jl.Tali Kota Bambu selatan ( dekat Wisma BCA ) Roboh
Gedung lima lantai yang bagian bawahnya digunakan sebagai minimarket di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, roboh, Senin (6/1) pagi. Foto: TMC Polda Metro Jaya

Yusri mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. Saat itu, kata Yusri, bangunan yang pertama kali roboh terdapat pada lantai 3. Setelah itu, puing-puing bangunan roboh dan menimpa 3 orang disekitarnya.

"Awal mula kejadian sekira pukul 09.10 Wib gedung mulai roboh pada bagian Lt. 3 kemudian ke Lt. 2 dan Lt. 1," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Eko menambahkan kejadian ini kiranya terjadi sekira pukul 09.20 WIB.

Pihaknya langsung ke lokasi guna membantu evakuasi setelah menerima laporan. Hingga kini belum diketahui apa penyebab robohnya bangunan ini. Diduga warga yang jadi korban saat kejadian tengah melintas di depan sana.

"Kita kerahkan anggota ke lokasi," ucap Eko menambahkan.

Salah seorang anggota Sudin PKP Jakbar menyebut crane dipakai guna memantau kondisi bangunan empat lantai tersebut. Pasalnya, mereka tidak mau gegabah melakukan evakuasi karena bisa saja bangunan roboh lagi.

"Ini untuk mantau dulu apakah masih ada korban di dalam atau tidak karena kondisinya tidak memungkinkan kalau kita masuk, takut ambruk lagi bangunannya," ucap petugas yang tidak ingin disebut namanya itu.

Belum diketahui pasti jumlah korban runtuhnya Gedung di Slipi ini. Sejauh ini, tercatat ada tiga. Kemudian, masih dipastikan apakah ada orang yang tertimbun di dalam bangunan tersebut. Proses evakuasi masih terus dilakukan, tapi petugas masih mempertimbangkan kekuatan sisa bangunan tersebut.

Penyelamatan korban luka-luka akibat gedung ambruk di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020). (ANTARA/DEVI NINDY)
Penyelamatan korban luka-luka akibat gedung ambruk di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020). (ANTARA/DEVI NINDY)

Reruntuhan bangunan ini nampak menimpa mini market alfamart dan beberapa motor serta satu unit mobil boks yang terparkir di sana. Puing juga menimpa jalan yang ada di sebelahnya. Salah satu warga bernama Arman menambahkan saat kejadian, cuaca tidak sedang hujan. Hanya mendung menyelimuti kawasan tersebut.

Baca Juga

Rapuh, 'Gedung Hantu' di Tangerang Selatan Runtuh

"Kondisi lagi enggak hujan cuma mendung saja, tiba-tiba langsung ambruk gitu," ucap Arman. (Knu)

#Pabrik Roboh
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Bagikan