Suyadi, Pak Raden, Si Unyil dan Kenangan Masa Kecil

Eddy FloEddy Flo - Senin, 28 November 2016
 Suyadi, Pak Raden, Si Unyil dan Kenangan Masa Kecil

Drs Suyadi alias Pak Raden ulang tahunnya diperingati google Indonesia hari ini Senin (28/11) (Foto: Instagram/Tokoh Indonesia)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Saat membuka google.co.id hari ini, Senin (28/11) terasa bergetar menatap animasi Suyadi yang jadi tema google doodle. Itu Pak Raden Si Unyil, begitu ucapan spontan dari netizen. Bukan, ini Drs Suyadi, timpal yang lain. Lha, apa bedanya Suyadi dan Pak Raden?

Suyadi dan Pak Raden adalah dua sosok yang begitu menyatu dengan kenangan masa kecil bagi sebagian anak-anak 1980-an. Karya Suyadi alias Pak Raden, Si Unyil telah mewarnai masa-masa kecil anak-anak 1980-an. Kenangan akan Pak Raden dan Si Unyil tetap hidup sampai sekarang.

Bahkan dalam kesempatan reuni alumni sekolah, Suyadi 'Pak Raden' diundang sebagai Master of Ceremony (MC), begitu Drs Suyadi masuk ruangan, beberapa orang kawan secara bercanda berteriak, Hompihpah, Kucing Unyil disertai derai tawa. Ah, bersamaan dengan itu kenangan masa kecil seperti diputar kembali dalam penggalan demi penggalan sinemaskop seiring melihat Pak Raden berjalan lewat sambil membawa tongkat khasnya.

Pak Raden dan Si Unyil dua sosok legendaris anak-anak tahun 1980-an (Foto: Instgram/Kartun Indonesia)

Suyadi dan Si Unyil adalah penanda zaman atau dalam bahasa kerennya Zietgeist. Anak-anak yang besar dan menikmati masa kecilnya dengan tontonan serta tuntunan Si Unyil paham betul, apa arti nama-nama dalam serial boneka kayu Si Unyil. Nama-nama seperti Pak Ogah, Pak Able, Bu Bariah dan Pak Raden itu masuk dalam kategori 'pemberi pesan'. Sementara di sisi lain, teman-teman Si Unyil seperti Usrok, Ucrit, Endut, Pesek, Cuplis, Menik, Siti dan Meylani adalah 'geng penerima pesan' yang mewakili zamannya. Salah satu pesan Suyadi atau Pak Raden yang terus dikenang yakni orang itu kalau berkarya harus dimulai dengan cinta. 

Si Unyil dan Pak Raden atau Suyadi dalam bahasa fisuf Martif Heidegger disebut Zeitgeist. Dalam artian sosok dan karakter Suyadi bersama Si Unyil adalah pemberi roh atau semangat pada zamannya. Setiap penanda zaman memiliki pesan dan kebajikannya sendiri. Namun untuk Suyadi, Pak Raden dan Si Unyil mengajarkan kenangan masa kecil termasuk momen yang paling sulit dilupakan dan sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Tak heran, jika dalam setiap kesempatan jika bertemu atau menonton Suyadi alias Pak Raden di televisi, selalu muncul ucapan, betapa bahagianya masa kecil itu.

Mengenang Suyadi atau Pak Raden bersama Si Unyil berarti menyegarkan kembali memori serta memelihara semangat yang telah tertanam dalam pesan-pesannya. Maka sangat pantas, google.co.id hari ini mengingatkan sebagian dari kita untuk menghidupkan kembali pesan dan nilai yang diwariskan Suyadi dalam Si Unyil. Lebih dari itu, jangan sesekali melupakan sejarah.

BACA JUGA:

  1. Mengenang 5 Karya Pak Raden yang Tak Terlupakan
  2. Google Doodle Rayakan Hari Lahir Suyadi "Pak Raden"
  3. Dukacita Para Komika dan Selebritis untuk Pak Raden
  4. Pak Raden, Pencipta Tokoh Si Unyil Tutup Usia
  5. Geluti Dunia Komik, Pepeng "NAIF" Kampanye Ayo Membaca
#Si Unyil #Pak Raden #Suyadi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Tradisi
Berpulangnya Abdul Hamid, Pengisi Suara Tokoh Pak Ogah dalam Serial 'Si Unyil'
Abdul Hamid berkebalikan karakter dengan Pak Ogah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 29 Desember 2022
Berpulangnya Abdul Hamid, Pengisi Suara Tokoh Pak Ogah dalam Serial 'Si Unyil'
Bagikan