Sutradara ‘Squid Game’ Hwang Dong-hyuk Kasi Bocoran Cerita Musim 3, Paling Gelap dan Penuh Keputusasaan


Sutradara 'Squid Game' Hwang Dong-hyuk sebut musim ketiga makin intens.(foto: Instagram @timidmag)
MERAHPUTIH.COM - MAKIN gelap dan penuh keputusasaan. Itulah gambaran yang diberikan kreator yang juga sutradara Squid Game, Hwang Dong-hyuk tentang musim ketiga serial hit Netflix ini. Dong-hyuk mengaku musim ketiga akan intens. Inilah musim favoritnya dari ketiga seri Squid Game.
Dalam Squid Game 2, Dong-hyuk membuat versi yang lebih gelap dari masyarakat melalui transformasi radikal Gi-hun. Perjalanan sang protagonis, dari orang biasa yang berjuang menjadi patriot nan gigih melawan ketidakadilan sistemis, menjadi teropong dalam menghadirkan tema perlawanan dan perubahan sosial.
"Setelah mengalami banyak pengalaman traumatis di musim pertama, Gi-hun mulai memahami bahwa tantangan yang ia dan para pemain lain hadapi bukanlah hasil dari tindakan individu, melainkan berakar pada kelemahan sistem itu sendiri," kata Dong-hyuk dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan media lokal di Seoul, dikutip The Korea Times.
Menurut Dong-hyuk, Go-hun menyadari bahwa untuk membawa perubahan, ia perlu menantang sistem dan mereka yang berkuasa ketimbang menyalahkan orang lain yang berada di levelnya. Ia mengibaratkan Gi-hun sebagai Don Quixote yang melawan kincir angin.
Baca juga:
Kreator ’Squid Game’ Sebut Musim Kedua Refleksikan Kekacauan Darurat Militer Korsel
"Bahkan jika dia terlihat bodoh, mungkin kita membutuhkan seseorang seperti dia. Seseorang yang cukup berani untuk menghadapi sistem. Kita sering menghabiskan terlalu banyak waktu untuk saling menyalahkan. Kemarahan kita seharusnya diarahkan ke atas, bukan kepada rekan-rekan kita atau mereka yang berada di bawah kita,” kata Dong-hyuk.
Di musim kedua, Gi-hun membuat keputusan yang menentukan setelah memenangi permainan bertahan hidup nan brutal. Alih-alih pergi ke Amerika Serikat dengan uang hadiahnya, ia memilih untuk tetap tinggal di Korea Selatan, didorong satu tujuan obsesif: membongkar organisasi mematikan di balik permainan untuk selamanya. “Perjuangan Gi-hun yang tampak sembrono mungkin ditakdirkan untuk gagal, seperti telur yang menghantam batu," imbuhnya.
Dong-hyuk mengibaratkan Gi-hun sebagai seorang politisi pemula dengan ambisi mulia untuk merevolusi masyarakat, namun kemudian kecewa dan akhirnya gagal. Meski begitu, terlepas dari betapa sia-sianya hal tersebut, upaya tersebut sangat berarti dan layak untuk dikejar.
Setelah kesia-siaan melawan sistem di musim kedua, Squid Game 3 akan menyimpulkan keseluruhan kisah permainan mematikan ini. Menurut Dong-hyuk, narasi musim ketiga mencapai titik puncak keputusasaan "Sulit bagiku untuk berbagi secara spesifik. Namun, aku dapat mengatakan ini, aku ingin menjelajahi ujung keputusasaan. Di sana, bahkan mereka yang memegang secercah harapan yang paling redup sekalipun, akan melihat harapan itu hancur. Ketika semua harapan telah padam dan hanya keputusasaan yang tersisa, apa yang ada di balik itu?" katanya.
Dong-hyuk menegaskan semua akan berakhir di musim ketiga. "Di antara tiga musim, musim terakhir ialah favoritku. Kamu harus bersiap-siap untuk sesuatu yang intens. Ini akan memberikan pesan yang paling kuat,” pesannya.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gang Dong-won dan Jun Ji-hyun Ungkap Konspirasi Global di K-Drama ‘Tempest’, Siap Bikin Tegang dari Episode Pertama

Jun Ji-hyun Jadi Calon Presiden di K-Drama ‘Tempest’

Won Ji An dan Park Seo Joon Bintangi K-Drama 'Waiting for Kyeongdo': Nostalgia Cinta Pertama yang Bikin Baper

Kembali ke Era 80-an, Kim Da-mi Perankan Kondektur Bus di 'A Hundred Memories'

Produser Top Na PD Bikin Dua Variety Show Baru Bareng Netflix, Salah Satunya Menampilkan Kyuhyun

Rekomendasi Serial K-drama yang Bisa Dinikmati di September 2025

Suzy Digosipkan Menikah, Agensi Tegas Membantah Gercep Siapkan Tuntutan Hukum bagi Penyebar Gosip

Tim Produksi Drama Terbaru Suzy dan Kim Seon-ho, ‘Delusion’, Minta Maaf, Perkara Tinggalkan Sampah di Jeju

Akhirnya, Rowoon Resmi Masuk Wamil Oktober

Nyanyi Bareng sampai Gombalin Pauljjak, Serunya Fanmeet ‘I WANT TO SAY (Love, you Jakarta) Bareng Ahn Hyo-seop
