Survei Indo Barometer: Elektabiltas Ridwan-Uu Teratas di Pilgub Jabar


Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan pidato saat konsolidasi Partai NasDem se-Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/3). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
MerahPutih.com - Indo Barometer merilis hasil survei bertajuk "Dinamika Pilgub Jawa Barat 2018: Siapakah Calon Pemenang?". Hasilnya, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya yang bertarung dalam Pilgub Jawa Barat 2018.
Pasangan Ridwan Kamil-Uu mendapat elektabilitas sebesar 36,9 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 30,1 persen, Sudrajat-Akhmad Syaikhu 6,1 persen, dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 5 persen.
"Jadi hasil survei tanggal 7 sampai 13 Juni 2018 pasangan tertinggi Ridwan Kamil-Uu," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari saat memaparkan hasil surveinya di Harris Hotel, kawasan Senayan, Jakarta Puaat, Rabu (20/6).
Berdasarkan pertanyaan tertutup terhadap empat calon gubernur Jabar, elektabilitas Ridwan Kamil masih mengungguli calon gubernur lainnya. Mantan Wali Kota Bandung itu mendapat 38,1 persen, Deddy Mizwar 30,1 persen, Sudrajat 6,1 persen, dan TB Hasanuddin 4,9 persen.

Sedangkan untuk calon wakil gubernur, Uu Ruzhanul Ulum mengungguli calon wakil gubernur lainnya. Mantan Bupati Tasikmalaya itu memperoleh 32,3 persen, Dedi Mulyadi 29,3 persen, Ahmad Syaikhu 6,1 persen, dan Anton Charliyan 4,9 persen.
"Yang menarik bagaimana Aher berkampanye untuk pasangan asyik (Sudrajat-Akhmad Syaikhu) ternyata selama 6 bulan tidak cukup berpengaruh naikan elektabilitas pasangan asyik," ungkap Qodari.
Menurut Qodari, elektabilitas Ridwan Kamil-Uu dan calon pasangan lainnya tak berbeda jauh dari dua hasil survei yang dilakukan sebelumnya, pada 20-23 Januari 2018 dan 20-26 Marer 2018.
Pada dua survei sebelumnya itu, pasangan Ridwan Kamil-Uu unggul masing-masing 44,8 persen dan 36,7 persen. Sementara, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 27,9 persen dan 31,3 persen, Sudrajat-Akhmad Syaikhu 0,9 persen dan 5,4 persen, serta TB Hasanuddin-Anton Charliyan 1 persen dan 3,4 persen.
Dalam survei ini juga terungkap, responden menyatakan puas dengan kinerja Ahmad Heryawan dengan 56,3 persen, tidak puas 31,7 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 12,1 persen.

Sedangkan terhadap kinerja Deddy Mizwar, responden menyatakan puas dengan 52,6 persen, tidak puas 31,3 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 16,1 persen. Responden yang menginginkan Deddy Mizwar menjadi gubernur Jawa Barat adalah 33,7 persen.
Qodari menyebut survei tersebut dilakukan di 27 kabupaten/kota seluruh Jawa Barat. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Sementara jumlah daftar pemilih tetap dalam Pilkada Jawa Barat 2018 sebanyak 31.781.089. Qodari memproyeksikan masyarakat yang akan menggunakan hak suara sebanyak 20.165.101 dan suara sah 19.580.329 persen. (Pon)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Soal Pilkada 2024, Ridwan Kamil: Jawa Barat atau Jakarta Sama Saja

Ridwal Kamil Dinilai Realistis Tarung di Jabar Dibanding di Jakarta

DPRD Usulkan Pemberhentian Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul sebagai Gubernur dan Wagub Jabar

Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
