Surat Terbuka dari Muslim India Tentang Tragedi Peshawar

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Jumat, 19 Desember 2014
Surat Terbuka dari Muslim India Tentang Tragedi Peshawar

MerahPutih Internasional- Tragedi pengeboman sebuah sekolah di Peshawar Pakistan, kemarin, yang menelan korban ratusan anak murid memicu pria India bernama RJ Nasar dari RED FM, menulis surat terbuka kepada dunia. Apa yang dia tulis sebenarnya sudah banyak diketahui khalayak ramai, tapi cepat dilupakan. Tidak semua muslim adalah Taliban, tidak mungkin seorang yang berakal waras melakukan kekejian seperti yang terjadi di Peshawar kemarin. Layak dibaca dan dipikirkan. Berikut petikannya seperti dilansir dari indiatimes.com.

Hai, saya seorang muslim dan sekarang sedang ketakutan lagi...Oh sebentar, bahkan sekarang amat takut! Saya bakal dituding lagi, Saya sudah membaca banyak orang berkomentar menghina agama dan kelompok saya di berbagai media sosial. Saya sedih, sangat sedih...Lagi! Ketika saya bertemu seorang non-muslim, dan menyebutkan nama saya. Umumnya saya menerima salah satu dari tiga reaksi seperti ini...

1. Ooh kamu seorang muslim? Jadi kamu tahu siapa saya?
2. Sialan!
3. Memang kenapa? Kita adalah bersaudara! Kamu dan aku, kita semua adalah sama.

Mereka tidak sering mengatakannya. Namun mereka masih menyatakannya...Saya merasakan kemarahan atau ketakutan atau simpati. Reaksi seperti ini membuat saya seperti orang yang berbeda. Seperti layaknya abnormal! Siapa yang harus saya salahkan? Tidak...Saya menyalahkan orang dengan nama muslim, berpakaian seperti muslim, mereka mewakili muslim, mereka menyatakan berjuang untuk kaum muslimin dan sebenarnya kita sekarang menjadi musuh terbesar dari muslim! Hasilnya?

- Kita tidak bisa mendapatkan rumah dan kontrakan karena selalu dicurigai.
- Kita tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena selalu dicurigai.
- Kita tidak bisa mendapatkan visi karena selalu dihakimi.
- dan kita tidak dipercayai oleh sesama sebangsa sendiri karena kerap dihakimi.

Mendengar kabar apa yang terjadi di Peshawar hari ini membuat ngilu tulang di sekujur badan. Apakah saya perlu sekali lagi membuktikan kepada dunia, kawan-kawan, teman sekantor bahwa saya bukan seperti mereka, karena saya BUKAN BAGIAN DARI MEREKA! dan SAYA MEMBENCI MEREKA, dan semakin membenci mereka! Mereka bukan saya yang membunuh orang tak berdosa, menyebarkan terorisme, membuat dunia ini seperti neraka untuk kita semua, mereka mewakili AGAMA SAYA! Ini AGAMA SAYA!!! Siapa yang memberikan mereka hak bertindak seperti itu?

Doa saya untuk para orangtua para anak-anak tak berdosa yang meninggal, semoga Allah memberikan mereka kekuatan, dan semoga Allah membakar hidup-hidup para pembunuh anak-anak itu.
Saya meminta kepada dunia...Mohon jangan hakimi kami, itu bukan tindakan seorang MUSLIM....  (MP/Bro)

#Teroris Taliban
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Bagikan