Suporter Jepang dan Senegal Dapat Pujian dari Dunia


Suporter Jepang melambaikan plastik sampah berwarna biru. (Foto: Dailymail)
BUDAYA menjaga kebersihan telah tertanam di diri orang Jepang sejak masa kanak-kanak. Profesor Sosiologi di Universitas Osaka, Scott North mengatakan bahwa budaya mempertahankan standar kebersihan yang tinggi telah mengakar di hidup orang Jepang. Ketika duduk di bangku sekolah, anak-anak telah mendapat pendidikan tentang kebersihan dengan melibatkan mereka untuk bersih-bersih di lingkungan sekolah
Mereka berpikir, dengan membersihkan lingkungan mereka telah berkontribusi untuk menjaga lingkungan di kota besar. “Itu adalah ekspresi kepedulian dan perhatian mereka terhadap lingkungan sekitar,” ucap North seperti dikutip Reuters.
Pepatah Jepang mengatakan datang dalam keadaan bersih, pergi dalam keadaan bersih. Hal itu lah yang mendorong pemain tim Jepang melakukan aksi bersih-bersih di stadion di Rusia. Bek Jepang, Maya Yoshida mengungkapkan para pemain Samurai Biru berhati-hati dalam menjaga kebersihan mereka.

“Kami selalu membersihkan ruang loker setelah pertandingan. Ruang loker tim Jepang jauh lebih bersih dibandingkan dengan mereka di Liga Premier,” tutur pria yang juga merumput di Southampton tersebut.
Langkah para pemain Jepang diikuti oleh supporter mereka yang jauh-jauh datang ke Rusia. Usai pertandingan, mereka mengeluarkan sebuah kantong besar untuk membersihkan stadion bola. Mereka memungut sampah di bawah kursi di bagian tribun mereka.
“Ku dengar suporter Jepang mendapat pujian dari media di seluruh dunia. Kami terkesan dan bangga dengan perbuatan mereka setelah pertandingan,” tukas Yoshida.

Pun demikian ketika laga Jepang melawan Senegal, supporter Jepang seperti biasa kembali memunguti sampah. Ternyata di tribun pendukung Jepang dan Senegal sama-sama concern dengan masalah kebersihan.
Meski pertandingan di lapangan cukup sengit, pendukung kedua timnas ini tampak kompak di tribun. Kekompakan tersebut terlihat seusai pertandingan laga Jepang versus Senegal di Ekaterinburg Arena, Yekaterinburg, Rusia, Minggu (24/6). Kedua suporter terlihat “kerja bakti” membersihkan tribun.
Para pendukung timnas Jepang dikenal masyarakat dunia sebagai penggemar yang menjaga kebersihan di arena pertandingan. Hal tersebut rupanya juga berlaku pada pendukung timnas Senegal.

Kedua penggemar ini terlihat memunguti sampah di tribun penonton lengkap dengan atribut negara masing-masing. Ini merupakan pemandangan tak biasa selama gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia. Aksi mereka membuat pekerjaan para relawan kebersihan di Ekaterinburg Arena jauh lebih ringan.
“Kami ingin coba mendukung tim kami dengan melambaikan kantung-kantung sampah besar berwarna biru. Kami harap ini dapat menunjukkan budaya kami kepada dunia melalui kompetisi Piala Dunia,” ucap penggemar Jepang, Wataru Morita di luar stadion seperti dilansir Reuters.

Sementara itu, penggemar Senegal, Gora Ndoye menuturkan bahwa penggemar Senegal ingin menunjukkan citra diri baik pada dunia. “Kami ingin tunjukkan kepada dunia bahwa kami adalah orang baik,” ujar Ndoye.
Menurut Ndoye, penggemar Senegal akan selalu melakukan hal tersebut di setiap pertandingan.“Kami tidak datang ke sini untuk meninggalkan sampah. Kami datang dengan melakukan suatu hal yang menyenangkan,” jelasnya.
Aksi penggemar kedua tim tersebut menjadi prestasi sendiri bagi kedua tim. Meski mereka baru turun ke lapangan dua kali. Kedua tim ini telah memenangkan hati masyarakat dunia lewat aksi positif pendukung. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Alejandro Grimaldo Bicara soal Peluang Kembali ke Barcelona, Hanya Takdir yang Menentukan

Lamine Yamal Ternyata Cedera Lagi, Absen Bela Barcelona hingga 3 Minggu

Lamine Yamal Kembali Dipanggil Timnas Spanyol, Jangan Cedera Lagi!

Jude Bellingham Dicoret Timnas Inggris, Thomas Tuchel Ungkap Alasannya

Gareth Southgate Siap Gantikan Ruben Amorim di Manchester United, tapi Harus Ada Jaminan

Nonton Clash of the Legend Makin Seru, DRX Token Bisa Ditukar Jadi Tiket hingga Exclusive Perks!

Antony Ungkap Masa Sulit di Manchester United, Merasa tak Dihargai

Kena Mental! Ruben Amorim Akui Manchester United Butuh Sosok Pemimpin

Melempem di Real Madrid, Harga Pasar Vinicius Junior Langsung Turun Drastis

Kalah dari PSG, Hansi Flick Janji Barcelona Terus Berjuang di Liga Champions
