Superman Is Dead Bagikan Tips Langgeng 27 Tahun

SUPERMAN Is Dead (SID) pada Kamis (18/8) memeringati hari jadinya yang ke-27, sekaligus mengumumkan akan independen tahun ini. SID pun membagikan tips untuk bisa langgeng 27 tahun berkarya di blantika musik Indonesia.

Salah satu resep untuk tetap berkarya bersama dalam kurung waktu yang lama adalah komitmen bertahan atau tidak bubar sebagai sebuah band.

"Tips kami untuk tetap bersama adalah kami tidak bubar. Jangan sampai bubar," kata bassis Eka Rock saat media gathering secara virtual, dilansir ANTARA, Kamis (18/8).

Sang drummer, Jerinx, menambahkan bahwa jawaban tersebut mungkin terdengar naif, namun untuk mencapai pada level 'jangan sampai bubar', memerlukan kompromi yang tinggi antar-individu.

Ketiga personel SID, Jerinx, Bobby Kool, dan Eka Rock, dituntut memiliki sikap menyampingkan ego pribadi serta menghormati satu sama lain. Itulah mengapa SID tidak pernah ganti personil.

Baca juga:

Disentil JRX 'Superman is Dead', Begini Tanggapan Via Vallen

Beruntungnya, lanjut Jerinx, ketiganya jarang berjumpa sejak 2006, setelah album Black Market Love dirilis, karena memiliki kehidupan pribadi masing-masing. Menurutnya, justru itu menjadi sesuatu yang baik bagi mereka untuk menjaga kekompakan band.

"Karena jika terlalu sering bertemu tiap hari itu ada yang namanya cabin fever, itu seperti kalau kamu terjebak dengan orang-orang yang sama selama beberapa bulan setiap hari, pasti akan ada perpecahan, akan terjadi konflik. Dan di SID hampir tidak pernah terjadi," katanya.

Meski mereka tidak sering bertemu, Bobby mengaku ketiganya tetap menemukan momen yang menyenangkan justru ketika bertemu kembali untuk membahas karya dan konsep baru. Sementara bagi Eka, kekompakan SID sudah terasa seperti keluarga sendiri.

Di usia yang ke-27 ini, Jerinx menganggap SID seperti terlahir kembali. Apalagi mereka juga sudah menyiapkan sejumlah karya baru yang dibuat sejak pandemi, seperti yang direkam Jerinx selama berada di balik jeruji besi.

Baca juga:

JRX 'Superman Is Dead', Ada Apa dengan Widyawati?

"Sejak pandemi ini kami banyak banget mendapatkan inspirasi, bagaimana psikologi manusia, bagaimana tentang sifat-sifat asli manusia yang sebenarnya, bagaimana sifat teman-teman kita yang selama ini kita anggap teman. Itu sangat memberi banyak referensi untuk bahan lirik," tuturnya.

Jerinx pun mengucapkan terima kasih atas dukungan produser musik Jan Djuhana yang menemukan band itu dan membuka pintu masuk untuk bergabung dengan label besar. SID sudah bergabung dengan Sony Music Indonesia selama 13 tahun.

"Menyatukan tiga hati itu tidak gampang, tapi ternyata kalian bisa melakukan itu sampai di ulang tahun ke-27 itu. Saya berharap kalian bisa ulang tahun ke-30, nanti 40 dan 50, seperti band-band yang pernah ada di dunia, seperti Rolling Stone yang tetap kompak," tutup Jan. (and)

Baca juga:

Superman Is Dead Tunggu Keputusan Jokowi untuk Reklamasi Bali