Sungai Bengawan Solo Tercemar, Gibran Ambil Tindakan
Sungai Bengawan Solo tercemar limbah Sungai Bengawan Solo, Senin (20/5). (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - WALI Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut pihaknya telah menerima laporan adanya pencemaran limbah tekstil di Sungai Bengawan Solo. Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan daerah wilayah hulu sungai, seperti Kabupaten Sukoharjo, Klaten, dan Karanganyar, untuk mengatasi pencemaran.
“Tindak lanjut untuk pencemaran Sungai Bengawan Solo membutuhkan kerja sama antardaerah. Pencemaran juga menjadi pekerjaan rumah untuk Gubernur Jawa Tengah yang akan datang,” ujar Gibran, Selasa (21/5).
Ia mengatakan pencemaran yang membuat warna air berubah sehingga memengaruhi mutu baku air PDAM Kota Solo segera ditindaklanjuti. Ia tidak ingin pencemaran limbah sungai mengganggu pengolahan air bersih ke pelanggan. “Para pemangku kepentingan harus segera menindaklanjuti laporan pencemaran tersebut,” katanya.
Baca juga:
Pencemaran Limbah Sungai Bengawan Solo makin Parah, Pengolahan Air PDAM Terganggu
Pencemaran Sungai Bengawan Solo makin marah. Tidak hanya limbah pembuatan alkohol atau ciu, tetapi juga pabrik tekstil. Petugas operasional intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi, Purnomo, mengatakan pencemaran Sungai Bengawan Solo makin parah pada Senin (20/5) pagi. Hal itu dapat dilihat kondisi sungai yang berubah warna. “Pencemaran Sungai Bengawan Solo makin parah. Sungainya sampai berubah warna,” kata Purnomo, Senin (20/5).
Dia mengatakan dampak pencemaran Sungai Bengawan Solo ialah operasional IPA Semanggi atau pengolahan air bersih harus dimatikan selama dua jam.
“Berbeda dengan etanol yang cenderung cokelat kehitaman, limbah tekstil tergantung warna kainnya,” kata dia.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Sungai Bengawan Solo Berubah Warna Tercemar Limbah Tekstil dan Ciu