Sukatani Kembali dengan Karya Terbaru, Sentil Tentang 'Tumbal Proyek'


Sukatani lepas single terbaru. (foto: dok/Sukatani)
MerahPutih.com - Band asal Purbalingga, Sukatani, kembali menorehkan jejak kreatif mereka di dunia musik Indonesia dengan merilis single terbaru berjudul Tumbal Proyek pada Minggu (20/4) melalui label rekaman Ayant Garden Records.
Tidak hanya sekadar lagu, karya ini hadir sebagai pernyataan sosial yang kuat, menyuarakan kritik terhadap fenomena kematian-kematian tragis yang kerap terjadi atas nama ‘pembangunan’.
Dengan gaya lirik yang khas—puitis namun mengusik hati nurani—Sukatani mengajak pendengarnya untuk merenung lebih dalam. Dalam unggahan di akun Instagram resmi mereka, band ini menyampaikan pesan yang menyentuh sekaligus menggugah kesadaran kolektif.
“Barangkali kita sudah terlalu terbiasa menerima kematian yang tidak seharusnya terjadi. Kematian yang janggal, yang kerap dibenarkan dengan alasan-alasan seperti kehendak Tuhan, takdir sial, kepentingan politik, atau dalih lain yang sejatinya tak masuk akal,” tulis mereka dalam keterangan unggahan tersebut.
Baca juga:
Diintimidasi Polisi Sejak Juli 2024, Band Sukatani: Solidaritas Kawan-kawan Bikin Kami tak Menyerah
View this post on Instagram
Tumbal Proyek tak hanya menghadirkan gambaran suram tentang realitas sosial yang dihadapi masyarakat akar rumput, tetapi juga menjadi ajakan bagi publik untuk kembali menengok desa sebagai ruang kontemplatif yang menyimpan nilai-nilai penting dalam kehidupan.
Baca juga:
Ditawari Jenderal Listyo Jadi Duta Polisi, Sukatani Sampaikan Penolakan
Melalui lagu ini, Sukatani menyuarakan dorongan untuk melepaskan kepalsuan dan hiruk-pikuk kehidupan kota, dan kembali menyadari kenyataan yang ada di sekitar kita—kenyataan yang kerap terlupakan dalam gegap gempita modernitas.
“Ketika mendengarkan lagu-lagu dari Sukatani, kita sebaiknya menanggalkan identitas kekotaan kita. Kita diajak untuk menjadi bagian dari desa, memahami keunikan, keberagaman budaya, dan realitas yang mungkin selama ini kita abaikan. Bukan berarti menjadi kuno, melainkan menjadi pribadi yang peka dan mampu melihat kondisi sosial secara lebih jujur dan utuh,” tutup mereka.
Lewat Tumbal Proyek, Sukatani menunjukkan bahwa musik masih menjadi medium ampuh untuk menyuarakan kebenaran, membongkar kepalsuan, dan merawat kesadaran bersama. (Far)
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang

Lirik Lengkap Lagu 'Toki Yo Tomare' dari ILLIT, Pertegas Eksistensinya di Kancah Musik Jepang

Luncurkan EP 'Midnight’s Promises', Gabriella Ekaputri Tuangkan Luka dan Kekuatan

The Kid LAROI Rilis “A COLD PLAY” Lagu Patah Hati dengan Refleksi Mendalam, Berikut Lirik Lengkapnya

Ruang Senja Angkat Filosofi Stoicism dalam Single Baru “Tak Semua Dalam Kendalimu”

Lagu Ikonik Naif 'Piknik 72' Dibawakan oleh Pee Wee Gaskins dan Jadi Bagian Mini Album, Simak Liriknya

Lagu 'sad face :(' dari No Na Bentuk Eksistensi, Bicara Toxic Relationship
