Sudah Tidak Ada Saling Serang Tapi Thailand dan Kamboja Masih Tegang


Peta Thailand-Kamboja. Foto ist
MerahPutih.com - Hubungan diplomatik Thailand-Kamboja merosot ke titik terendah dalam beberapa dekade terakhir. Mereka telah bersitegang sejak sejak 28 Mei lalu, ketika kedua pasukan terlibat baku tembak di perbatasan, yang mengakibatkan tewasnya seorang tentara Kamboja.
Sengketa perbatasan di antara dua negara Asia Tenggara itu mencakup wilayah antara Provinsi Preah Vihear di Kamboja dan Provinsi Ubon Ratchathani di timur laut Thailand, semakin panas setelah saling serang.
Ketegangan masih terjadi di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja menyusul bentrokan mematikan yang terjadi di dekat kawasan Candi Ta Muen Thom, meski tidak ada pertempuran baru yang dilaporkan pada Jumat (24/7).
Intelijen militer Thailand menyatakan sedikitnya 24 warga Kamboja, sebagian besar tentara tewas akibat serangan udara dan tembakan artileri, tetapi pemerintah Kamboja belum memastikan pernyataan itu.
Baca juga:
ASEAN Desak Thailand-Kamboja Gencatan Senjata, Kamboja Minta Pertemuan Dewan Keamanan PBB
Komando Wilayah Militer ke-2 Thailand melansir para korban tewas antara Kamis malam hingga Jumat pagi, dalam serangan yang juga menghancurkan tiga mortir kaliber 100 millimeter.
Kamboja pada Jumat menyatakan bahwa seorang biksu tewas dan lima warga sipil luka-luka akibat tembakan artileri Thailand di Provinsi Oddar Meanchey.
Pada Kamis, Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan sedikitnya 14 orang, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan udara dan tembakan roket kedua negara. Namun, para pejabat menyatakan situasi di perbatasan kini "tenang."
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menghubungi PM Thailand Phumtham Wechayachai dan PM Kamboja Hun Manet, seraya menyerukan agar kedua negara memberlakukan "gencatan senjata segera."
Bentrokan Thailand-Kamboja juga memicu pengungsian warga di kedua sisi perbatasan. Beberapa sekolah di wilayah perbatasan dilaporkan ditutup sementara.
Pertempuran terbaru terjadi satu hari setelah seorang tentara Thailand kehilangan kakinya akibat ledakan ranjau darat.
Militer Thailand menuduh pasukan Kamboja menembaki pos militer mereka di dekat Candi Ta Muen Thom, kawasan yang masih menjadi wilayah sengketa di Provinsi Surin, Thailand selatan. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tentara Kamboja dan Thailand Bentrok di Perbatasan, Pemerintah Kedua Negara Saling Tuduh

Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah

Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tak lagi Bisa Berkelit, Mahkamah Agung Thailand Perintahkan Jalani Satu Tahun Hukuman di Penjara

[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030](https://img.merahputih.com/media/53/a4/8f/53a48f1d0a1405335633c9c85aa559d5_182x135.png)
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook
