Hari Batik Nasional

Sudah Ada sejak Abad Ke-19, inilah Batik Tertua di Indonesia

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 02 Oktober 2019
Sudah Ada sejak Abad Ke-19, inilah Batik Tertua di Indonesia

Kain batik berwarna nila dari awal abad ke-19. (foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SELEMBAR kain batik tak hanya dilihat. Di baliknya, ada dedikasi para perajin bersama sejarah panjang yang amat menarik untuk diketahui. Seperti halnya kain batik koleksi Museum Tekstil, Jakarta Barat. Kain berwarna nila panjang sekitar 3 meter tersebut merupakan sebuah panji milik Kerajaan Cirebon. Panji perang itu telah ada sejak awal abad ke-19.

Konservatoris Museum Tekstil, Rahmadi Widodo, mengatakan panji tersebut menjadi simbol penyebaran Islam di Cirebon. Kombinasi warna hitam dan putih pada panji tersebut dianggap memiliki kekuatan gaib.

BACA JUGA: Merawat Warisan Batik

Masyarakat setempat percaya kedua warna tersebut dapat menangkal pengaruh buruk dan mampu menahan kekuatan baik. Kutipan ayat suci Alquran pada kain tersebut semakin memperkuat keyakinan tersebut.

batik cirebon
Dipercaya, warnanya bisa menangkal pengaruh buruk. (foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Kaligrafi berbahasa Arab tersebut berbunyi, 'Tidak ada kekuasaan dan kekuatan selain Allah Yang Maha Besar dan Maha Kuasa'.

Selain menggunakan kaligrafi ayat suci, motif yang terdapat pada panji tersebut adalah singa. Singa yang tampak pada bendera tersebut terdiri atas satu singa besar dan satu singa kecil yang merepresentasikan Singa Ali, salah satu khalifah
Islam. Keberadaan Singa Ali menyimbolkan kekuatan Islam. Pada bagian mata singa besar, kita bisa melihat kaligrafi berlafazkan 'Allah'.

batik cirebon
Terdapat kaligrafi di lembarannya. (foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Selain Singa, kita juga bisa melihat empat simpul longgar tak berujung pangkal atau yang dikenal sebagai endless knots dan pedang bermata dua.

Gambar singa dan pedang yang ada di panji tersebut dilengkapi ornamen-ornamen yang detail. Ragam ornamen yang ada di sana berisi doa permohonan kepada Allah.(avia)

Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan