Suara Golput 1,7 Juta Orang Jadi Rebutan Pilgub DKI 2017 Putaran Dua

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 27 Februari 2017
Suara Golput 1,7 Juta Orang Jadi Rebutan Pilgub DKI 2017 Putaran Dua

Peserta Pilgub DKI 2017. (MP/Dery Ridwansah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Tingginya angka golput di Pilgub DKI Jakarta 2017 membuat pasangan calon yang akan bertarung di putaran kedua lebih menajamkan visi-misinya untuk dapat merebut suara.

Diketahui, ada sekitar 24,3 persen suara yang belum menentukan pilihan mereka atau 1,7 juta orang. Bahkan, suara ini lebih besar dari suara yang didapat paslon Agus-Silvy.

Untuk dapat memenangkan kontestasi putaran kedua, seharusnya paslon menangkap peluang tersebut.

"Justru yang penting adalah bagaimana pasangan nomor 2 dan 3 itu fokus pada golput yang jumlahnya 1,7 juta itu," kata Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykuruddin Hafidz di kantor Perludem, Senin (27/2).

Menurutnya, suara golput bukan berarti mereka tidak punya pilihan, mereka punya pilihan tapi belum menyalurkan hak suara.

"Sesungguhnya mereka itu punya pilihan, karena berbulan-bulan mereka sudah membaca visi-misi, mendengarkan debat kandidat dan lain sebagainya. Yang belum dilakukan itu adalah menggunakan hak pilihnya di TPS," terangnya.

Ia pun menilai untuk dapat memenangi hati pemilik suara golput, paslon harus lebih menajamkan visi-misi di putaran kedua mendatang.

"Nah, itulah sesungguhnya pada putaran kedua nanti bagaimana visi-misi dua pasangan calon itu diterima oleh mereka yang golput dan datang ke TPS, jalur ini lebih mudah melakukan dari pada merebut suara pasangan nomor satu," paparnya. (Fdi)

Berita terkait Pilgub DKI 2017 lainnya baca juga di: Ini Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara Pilgub DKI Versi KPUD

#Pilgub DKI 2017 #Golput Pilkada #Agus Yudhoyono-Sylviana Murni #Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR)
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Lifestyle
Apa Itu Golput, dan Seperti apa Dampaknya?
Golput atau golongan putih adalah istilah yang merujuk pada individu atau kelompok yang memilih untuk tidak memberikan suara dalam pemilihan umum.
ImanK - Sabtu, 31 Agustus 2024
Apa Itu Golput, dan Seperti apa Dampaknya?
Indonesia
PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1
Banyak Tokoh nasional yang mempuni hingga layak dipertimbangkan sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Wisnu Cipto - Sabtu, 09 Maret 2024
PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1
Indonesia
Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menuturkan dirinya membidik peluang di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jabar atau DKI Jakarta Tahun 2024, dua peristiwa politik tersebut merupakan peluang yang paling rasional bagi dirinya untuk bisa berlaga kembali di kancah politik dalam kurun waktu dekat ini.
Mula Akmal - Kamis, 25 Mei 2023
Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
Indonesia
Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI
Golkar DKI Jakarta menyampaikan terima kasih kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang telah merilis dua kadernya masuk dalam Rembuk Rakyat untuk menentukan calon gubernur (cagub) DKI pada Pilkada 2024 mendatang.
Mula Akmal - Minggu, 21 Mei 2023
Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI
Indonesia
5 Persen Warga DKI Golput Administratif Jangan Terjadi Lagi
Pada Pemilu 2019, angka Golput akibat administratif mencapai 5 persen.
Zulfikar Sy - Sabtu, 21 Januari 2023
5 Persen Warga DKI Golput Administratif Jangan Terjadi Lagi
Bagikan