Film

Studio Ghibli Akhirnya Menjawab Berbagai Pertanyaan Seputar 'Princess Mononoke'

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 22 Agustus 2021
Studio Ghibli Akhirnya Menjawab Berbagai Pertanyaan Seputar 'Princess Mononoke'

Sejumlah pertanyaan yang dijawab Studio Ghibli mengenai Princess Mononoke. (Foto: Studio Ghibli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

VISUAL yang memukau, simbol kaya dari kebudayaan Jepang, serta momen-momen karakter ikonik di dalamnya membuat film Princess Mononoke sangat memikat. Jadi tak heran kalau ada banyak pertanyaan yang timbul setelah menyaksikannya.

Pasca 24 tahun sejak penayangan, Hayao Miyazaki dan Studio Ghibli akhirnya mengungkap dunia magis di balik layar salah satu film populernya tersebut.

Setiap musim panas, film-film Ghibli biasanya akan ditayangkan di TV dan kali ini giliran Princess Mononoke. Sebelum filmnya diputar, fan bisa melontarkan pertanyaan melalui akun Twitter Nippon TV untuk kemudian dijawab oleh staff. Tak menyiakan kesempatan emas ini, fan langsung menyerbu.

Baca juga:

Suka Film Animasi? Ini 3 Film Studio Ghibli Terbaik

Studio Ghibli Akhirnya Menjawab Berbagai Pertanyaan Seputar 'Princess Mononoke'
Tadinya Hayao Miyazaki mempunyai ide judul lain. (Foto: Studio Ghibli)

Satu yang mungkin cukup mengejutkan adalah film tersebut hampir memiliki judul yang berbeda. Kilas balik ke 1980, konsep awal yang ingin dibuat Hayao Miyazaki untuk film ini merupakan versi feodal Jepang dari Beauty and the Beast. Berpusat pada monster serupa kucing dan seorang perempuan manusia.

Akan tetapi, pada akhirnya visi untuk film tersebut berubah menjadi Princess Mononoke yang kita kenal saat ini. Kemudian kala itu, Miyazaki ingin menamainya Ashitaka Sekki atau The Legend of Ashitaka. Namun, produser Toshio Suzuki membocorkan judulnya di program TV. Jadi mau tak mau akhirnya namanya tetap Princess Mononoke.

Seorang penggemar bertanya apa adegan yang paling sulit untuk digambar. "Sulit untuk memilih satu yang paling sulit, tetapi untuk adegan tepat di awal film ketika Tatarigami menyerang desa, selain dari beberapa bagian CG, semuanya digambar dengan tangan. Menggambar tentakel seperti ular di tubuh mahkluk itu, yang ditampilkan di layar selama dua menit 10 detik membutuhkan waktu satu tahun tujuh bulan," terang mereka.

Selain masalah gambar dan gerakan, Princess Mononoke juga menawarkan desain karakter berkesan. Salah satunya mengenai makna khusus di balik riasan wajah San, sang pemeran utama perempuan.

Di dahi dan pipinya ada sebuah tanda berwarna merah yang sulit untuk dilewatkan. Mereka mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada simbolisme khusus. Namun mereka memberi tahu bahwa itu bukan makeup, melainkan tato.

Baca juga:

Intip 7 Lokasi Asli Inspirasi Film-Film Animasi Studio Ghibli di Jepang

Studio Ghibli Akhirnya Menjawab Berbagai Pertanyaan Seputar 'Princess Mononoke'
Tanda di pipi dan dahi San ternyata adalah sebuah tato. (Foto: Studio Ghibli)

Berikutnya ada asal-usul Lady Eboshi sebelum menjadi pemimpin Kota Besi. "Dalam wawancara dan simposium sejak film itu diputar di bioskop, Miyazaki mengatakan bahwa Eboshi dijual sebagai budak dan menjadi istri pemimpin kelompok bajak laut Jepang," tutur mereka. Setelah menjadi petaurang andal, Lady Eboshi membunuh suaminya, mencuri hartanya, dan kembali ke daratan Jepang.

Penggemar lain penasaran mengapa tubuh Ashitaka masih menunjukkan tanda-tanda memar atau bekas luka dari kutukannya padahal Great Forest Spirit sudah menyembuhkannya. "Alasan kamu bisa melihat memarnya secara samar adalah karena kutukan itu belum sepenuhnya hilang," jelas mereka.

Miyazaki berkata bahwa anak muda zaman sekarang tidak akan menerima akhir bahagia. Jadi ia pikir memarnya tidak sepenuhnya hilang untuk menunjukkan bahwa kutukan itu bisa kembali kapan saja.

Berpindah ke karakter non-manusia, Ghibli menyebutkan bahwa Yakul, kuda Ashitaka mungkin terlihat seperti rusa atau elk.

Akan tetapi, itu sebenarnya adalah sub-spesius fiksi dari antelop yang dikenal sebagai akshishi dalam dunia Princess Mononoke. Selain itu, Forest Spirit jelas-jelas merupakan khayalan, tapi inspirasinya berasal dari rusa di Taman Nara yang ada di dunia nyata.

Studio Ghibli Akhirnya Menjawab Berbagai Pertanyaan Seputar 'Princess Mononoke'
Sebuah alat yang digunakan untuk membuat suara derak Kodama. (Foto: Studio Ghibli)

Lanjut ke urusan efek suara. Jika kamu pernah bertanya-tanya bagaimana Ghibli menghasilkan derak roh hutan Kodama ikonik, ternyata mereka menggunakan sebuah alat musik kayu. Tujuannya roh hutan harus memiliki suara berbasis kayu.

Sedangkan untuk efek suara yang paling menantang jatuh pada adegan pertempuran San dan Lady Eboshi. Suzuki merasa sangat bangga dengan duel tersebut karena timnya berhasil memastikan pedang logam Eboshi terdengar berbeda dari belati tulang milik San.

Terakhir, salah satu fan mempertanyakan rumor yang telah beredar selama bertahun-tahun. Di akhir film, Kodama terakhir yang muncul di layar dipercayakan tumbuh menjadi Totoro.

Namun, pihak Ghibli memberikan jawaban ambigu. "Selama produksi, sepertinya Miyazaki mengatakan sesuatu seperti itu kepada staf," kata mereka.

Walaupun tidak memberi jawaban jelas, setidaknya penemuan tersebut membuat penggemar bersemangat karena ternyata ada hubungan dan 'easter egg' antara animasi-animasi Ghibli. (sam)

Baca juga:

Ini Alasan Makanan Animasi Studio Ghibli Selalu Terlihat Lezat dan Menggoda

#Film Animasi #Film #Studio Ghibli
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

ShowBiz
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
Abadi Nan Jaya menjadi film zombie pertama yang diproduksi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
ShowBiz
'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars
The Mandalorian & Grogu akan melanjutkan kisah petualangan Din Djarin dan Grogu, menjelajahi dimensi ruang penuh misteri dan bahaya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars
ShowBiz
Netflix Hadirkan Film Animasi 'The Twits', Adaptasi Nakal dari Novel Roald Dahl
The Twits menawarkan hiburan penuh warna dengan pesan moral yang hangat bagi anak-anak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Netflix Hadirkan Film Animasi 'The Twits', Adaptasi Nakal dari Novel Roald Dahl
ShowBiz
Meriah dan Kompetitif, ini nih Daftar Lengkap Nominasi FFI 2025
Puncak penganugerahan berlangsung 20 November 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Meriah dan Kompetitif, ini nih Daftar Lengkap Nominasi FFI 2025
ShowBiz
Intip Para Pemeran 'Nice To Not Meet You' yang Bakal Tayang Perdana Bulan Depan, Nomor 4 Paling Bikin Penasaran
Disutradarai oleh Kim Ga-ram, serial ini menjanjikan kisah yang realistis tentang romansa kehidupan orang dewasa
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Intip Para Pemeran 'Nice To Not Meet You' yang Bakal Tayang Perdana Bulan Depan, Nomor 4 Paling Bikin Penasaran
ShowBiz
Usung Satire Politik dan Humor Gelap, Film 'Good News' Karya Byun Sung-hyun Resmi Tayang di Netflix
Byun Sung-hyun menghadirkan karya satir politik yang terinspirasi dari peristiwa nyata.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Usung Satire Politik dan Humor Gelap, Film 'Good News' Karya Byun Sung-hyun Resmi Tayang di Netflix
ShowBiz
Film 'Sosok Ketiga: Lintrik' Siap Tayang 6 November 2025, Intip Sinopsis, Trailer, hingga Fakta Produksinya
Film Sosok Ketiga: Lintrik mengangkat kisah seputar kekuatan gaib yang digunakan untuk mempengaruhi alam bawah sadar seseorang.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Film 'Sosok Ketiga: Lintrik' Siap Tayang 6 November 2025, Intip Sinopsis, Trailer, hingga Fakta Produksinya
Fun
Wajib Nonton, Film Frankenstein Versi Guillermo del Toro Tayang di Netflix 7 November
Del Toro, yang juga bertindak sebagai penulis naskah, menyebut karyanya sebagai perpaduan antara horor, tragedi, romansa, dan refleksi filosofis tentang makna kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Wajib Nonton, Film Frankenstein Versi Guillermo del Toro Tayang di Netflix 7 November
ShowBiz
'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025
FFI 2025 umumkan nominasi untuk kategori film cerita panjang terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025
Lifestyle
Maestro Horor John Carpenter Siapkan Series Antologi Mengerikan Lewat 'John Carpenter Presents'
Musim pertama 'John Carpenter Presents' akan mengambil latar di alam liar terpencil Alaska
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Maestro Horor John Carpenter Siapkan Series Antologi Mengerikan Lewat 'John Carpenter Presents'
Bagikan