Starbreeze Kembangkan VR Setelah Akuisisi InfinitEye

StarVR, headset virtual reality produksi perusahaan game besar, Starbreeze. (Foto: YouTube)
MerahPutih Teknologi - Starbreeze, pengembang game Payday 2, Syndicate, dan Brothers: A Tale of Two Sons, kini mengembangkan perangkat virtual reality (VR). Perusahaan ini telah mengakuisisi perusahaan startup hardware bernama InfinitEye.
Setelah mengakusisi InfinitEye, Starbreeze segera mengembangkan prototipe headset VR dengan nama StarVR. Perangkat VR ini akan menawarkan sudut pandang yang lebar, yaitu hingga 210 drajat. 100 drajat lebih lebar dari Oculus Rift.
Seperti dijelaskan Engadget, headset VR ini akan membawa dua layar, di sisi kanan dan kiri, yang berukuran 5,5 inci dengan kualitas gambar Quad High Definition (QHD). Kedua layar ini memiliki resolusi setara dengan 2560X1440 pixel.
Starbreeze juga menambahkan desai lensa Fresnel untuk memberikan pengalaman bermain yang lebihi dalam dengan StarVR. Pelacak geraknya mengandalkan kombinasi dari fidusia marker, giroskop, accelerometer, dan magnetometer.
Starbreeze percaya mereka bisa sukses dengan hardware dan software “integrated vision”. Starbreeze terisnpirasi kesuksesan perangkat VR keluaran studio game Overkill, yang berhasil bersaing dengan perangkat virtual lainnya, seperti besutan HTC, Sony, dan Valve.
Baca juga;
Bagikan
Berita Terkait
Samsung Berencana Luncurkan Perangkat Mixed Reality pada 2025

Meta Batal Garap Perangkat Headset Pesaing Apple Vision Pro

Meta Quest 3 Siap Rilis 2023
