Sony akan Hapus DSLR Pelan-Pelan
Menghapusnya secara bertahap. (Foto: Unsplash/ShareGrid)
ENTAH ini kabar baik atau tidak, tapi Sony akan menghapus model kamera Digital Single Lens Reflex-nya (DSLR) secara bertahap. Alasanya adalah untuk menandai akhir dari sebuah era dan mendorong industri fotografi semakin jauh dari akarnya yang berbasis film.
Seperti yang diketahui, perusahaan asal Jepang adalah pemain kunci yang memperkenalkan era kamera mirrorless. Kamera-kamera tersebut, meski tidak sempurna. Namun mampu enghadirkan fokus otomatis yang lebih baik, pengambilan gambar cepat, dan lebih banyak tenaga komputasi untuk fotografi.
Baca juga:
Mengutip ANTARA, dulu kamera DSLR menggunakan cermin ‘refleks’ internal untuk memantulkan cahaya dari lensa ke jendela bidik sehingga dapat mengatur bidikan pengguna. Saat kamu mengambil foto, cerminnya terbalik dan penutupnya terbuka memperlihatkan filmnya.
DSLR adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror yang meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder.
Sementara mirrorless adalah kamera yang pada dasarnya sama seperti DSLR tapi tidak memakai cermin atau pentaprisma. Mirrorless bekerja dengan cara cahaya yang masuk langsung diterima sensor tanpa dipantulkan cermin dan ditampilkan di viewfinder electronic.
Baca juga:
Kamera Sony Alpha Kini Bisa Jadi Webcam untuk Komputer MacOS
Hiilangnya model berbasis cermin dari laman Sony diungkap oleh SonyAlphaRumors. Perubahan itu juga muncul secara online karena pengecer kamera seperti Adorama dan B&H Foto & Electronics tak lagi menyediakan A99 Mark II 2016.
Sony memulai kariernya dalam fotografi kelas atas melalui akuisisi bisnis SLR Konica Minolta pada 2005. Model pertama Sony kredibel tetapi tidak mengurangi dominasi saingan Canon dan Nikon.
Sony justru mencapai kesuksesan yang sesungguhnya ketika merilis kamera mirrorles-nya. Kamera yang memungkinkan cahaya dari lensa masuk langsung ke sensor gambar. Saat teknologinya matang, upaya Sony menunjukkan kepada industri bahwa cermin refleks adalah masa lalu. Dengan perubahan itu, datanglah peningkatan kekayaan kamera Sony.
Baca Juga:
Cermati 4 Hal Penting Ini Sebelum Membeli Kamera Mirrorless
Raksasa elektronik Jepang ini membantu mendorong para pesaingnya ke pasar tanpa cermin itu. Seperti Nikon Z6, Nikon Z7, Canon R5, dan Canon R6. Jelas bahwa model mirrorless adalah masa depan bagi para profesional dan penggemar fotografi.
Di sisi lain, kamera DSLR dinilai sebagai alat bagi pemula yang ingin mendalami fotografi maupun videografi.
“Kalau belajar untuk motret itu baiknya pakai DSLR. Karena dapat mengasah feeling saat ingin menangkap gambar. Kita lihat kan fotografer yang sudah merasakan analog itu jago banget mengabadikan momen, karena feeling mereka sudah jalan,” kata Senior Marketing Datastrip Indonesia, Yase Defrisa Cory.
Nah kalau mirrorless, salah satu keuntungan besarnya adalah autofokus yang lebih baik. Karena sensor gambar bekerja sepanjang waktu dan terhubung ke prosesor yang semakin canggih. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Meluncur Tanpa Layar Belakang, Fokus di Teknologi Kamera
Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama
Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!
Meluncur Awal 2026, Spesifikasi OPPO Find X9 Ultra Kini Sudah Terungkap
Segera Rilis, Redmi Note 15 Pro+ Pakai Sensor Kamera Light Fusion 800 dan Lensa Telefoto 2,5x
Bukan Main! OPPO Find X9 Pro Dipastikan Pakai Kamera Periskop 200MP
Sempat Bermasalah, Samsung Akhirnya Perbaiki Bug Kamera Galaxy S25 Ultra