Solein, Makanan Terbuat dari Listrik, Air, dan Udara
Solein Kaya dengan Protein. (Foto: twitter/bandingkita.id)
MAKIN maju perkembangan zaman semakin kreatif juga inovasinya. Perusahaan Startup Finlandia Solar Foods telah menemukan cara untuk menghasilkan makanan kaya protein yang disebut Solein. Makanan ini dihasilkan dari listrik, air, udara dan proses pembuatannya ramah lingkungan.
Odditycentral melaporkan makanan ini mengandung protein paling ramah lingkungan di dunia. Solein dibuat dengan menerapkan listrik ke air untuk melepaskan gelembung karbondioksida dan hidrogen. Mikroba hidup kemudian ditambahkan ke cairan untuk memakan karbondioksida dan gelembung hidrogen dan menghasilkan solein.
Baca Juga:
5 Makanan Khas Indonesia yang Jarang Diketahui di ICN Food Exhibition 2021
Proses selanjutnya solein dikeringkan untuk membuat bubuk. Ini adalah proses fermentasi alami yang mirip dengan pembuatan bir, tetapi membutuhkan reaktor khusus yang dilaporkan menyerupai lentera badai.
Solein kering memiliki kandungan protein 50 persen. Rasa serta teksturnya seperti tepung terigu. Makanan ini juga cocok untuk program diet. "Ini adalah jenis makanan yang benar-benar baru, berbeda dengan semua makanan yang ada di pasaran saat ini dalam hal cara produksinya karena tidak memerlukan pertanian atau dimasak," kata Dr Pasi Vainikka, kepala eksekutif Solar.
Baca Juga:
Lima Kuliner Khas Melayu Kalbar, Menu Wajib buat Para Food Traveller
Proses yang digunakan untuk memproduksi Solein mengubah hidrogen dan karbondioksida menjadi kalori dan dapat dibuat di mana saja. Makanan Ini juga 10 kali lebih hemat energi dan lahan daripada fotosintesis. Selain itu, Solein 10 hingga 100 kali lebih ramah lingkungan dan ramah iklim dalam penggunaan air dari pada produksi makanan berbasis hewan atau tumbuhan.
Salah satu alasan mengapa daging menjadi sangat penting untuk diet kita adalah karena daging merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang sangat baik. Oleh karena itu, Solar foods sengaja menciptakan makanan berprotein tinggi seperti Solein agar menyukseskan program diet seseorang.
"Protein yang diproduksi oleh Solar Foods juga mengandung semua asam amino esensial, tetapi karena diproduksi menggunakan karbondioksida dan listrik, maka tidak memerlukan lahan yang luas untuk memproduksinya," kata Vainikka.
Laman resmi Solar Foods menjelaskan karakteristik unik lainnya dari Solein adalah mampu mengambil karbon langsung dari karbondioksida tanpa memerlukan sumber gula. Proses lain yang memanfaatkan mikroba untuk produksi protein, misalnya albumen telur atau protein susu, membutuhkan lahan pertanian untuk menghasilkan sumber karbon. (jhn)
Baca Juga:
Dari Manis Menggoda hingga Ekstrem Menantang, 9 Kuliner Tanah Minahasa Wajib Dicicipi
Bagikan
Berita Terkait
30 Kuliner Khas Riau yang Wajib Dicoba: Cita Rasa Melayu yang Kaya Rempah dan Sulit Dilupakan
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!