Sochi Tak Lagi Masuk Agenda Formula 1


sirkuit balapan Sochi di rusia. (Foto: Scuderia Ferrari Club Riga)
DAMPAK krisis Rusia – Ukraina melebar kemana-mana. Bila medan peran hanya berada di Ukraina, tepatnya seputaran Kiev. Maka Dampak dari krisis itu sangat meluas.
Salah satunya adalah balapan jet darat Formula 1 (F1) yang mengambil inisiatif untuk tak masuk ke Rusia. Negara beruang merah itu masuk dalam agenda F1 dengan sirkuit di Sochi. Sudah dipastikan Russian Grand Prix dicoret dari F1.
Baca Juga:

Pernyataan dari F1 mengungkapkan bahwa pemutusan kontrak dengan promotor lokal tak sebatas sementara namun tahun-tahun kedepan. Bagi mereka sangat mustahil untuk masuk kembali ke Rusia.
Padahal Russian Grand Prix sudah ada sejak tahun 1913, kemudian beberapa saat vakum. Baru pada tahun 2014 balapan ini dihidupkan kembali.
Yang pernah mencicipi kemenangan di sirkuit Sochi adalah Lewis Hamilton sebanyak lima kali, termasuk peringatan 100 kali kemenangan di F1 pada September lalu.
Kemudian rekan satu timnya, Valtteri Botas mendapatkan kemenangan di tahun 2017 dan 2020. Kemudian di tahun 2016 Nico Rosberg mengukir kemenangan di sirkuit ini.
Baca Juga:
Negaranya Diserang, Sutradara Ukraina Angkat Kamera Dokumentasikan Perang

Selain Sochi yang dicoret dari kompetisi F1, pebalap Nikita Mazepin, berkebangsaan Rusia, juga merasakan dampak krisis Rusia – Ukraina ini. Pada awal musim balapan 2022 di Bahrain, Mazepin mendapatkan izin dari FIA untuk ikut balapan. Dia pada Juli tahun lalu mendapat larangan balapan dari Motosport UK.
Posisi Mazepin sebenarnya tidak menentu di tim F1 Haas. Tim kepunyaan orang Amerika itu tengah dalam keulitan pula. Pasalnya sponsor utama mereka Uralkali pergi dari tim pada akhir test pre-season di Barcelona bulan lalu.
Uralkali adalah perusahaan Rusia yang memproduksi dan mengekspor pupuk potas. Perusahaan itu milik Dmitry Mazepin, ayah dari Nikita Mazepin. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025
