Slash dan Duff Mencoba Mengimbangi GNR Baru


Personil asli GNR; Duff McKagan, Axl Rose dan Slash. (Foto: metalheadzone)
JAKARTA menjadi salah satu destinasi konser Guns N' Roses (GNR) yang bertajuk Not In This Lifetime. Tur keliling dunia itu sudah dimulai sejak April 2016 lalu.
Yang istimewanya personil yang ada pada GNR dianggap mampu mengobati kerinduan penggemarnya. Slash (gitar), Duff McKagan (bass) dan Dizzy Reed (kibor) berada dalam list personilnya. Ini menjadi sangat istimewa, meskipun sebenarnya akan sangat istimewa bila terdapat nama lainnya seperti Izzy Stradlin (gitar), Steven Adler (drum) atau Matt Sorum (drum). Namun paling tidak personil ini sudah kuat dengan dukungan personil baru seperti Richard Fortus (gitar), Melisa Reese (kibor) dan Frank Ferrer (drum).

Ada kerinduan untuk mengembalikan Matt Sorum pada posisinya. Namun agaknya Sorum sendiri tidak tertarik untuk bergabung dengan reuni GNR ini. Slash mengatakan ia pernah bertemu dengan Sorum namun tidak mengangkat perbincangan reuni GNR. Demikian juga dengan Izzy Stradlin yang seolah lenyap ditelan bumi.
Agak tidak fair bila memandingkan personil baru dengan atmosfir permainan personil asli yang notabene membuat pondasi dari band. Sejak kepergian Izzy Stradlin, Slash tidak pernah dipasangkan dengan gitar lainnya. Seolah ia tidak cocok dengan gitaris lainnya, selain Stradlin. Perpaduan antara teknik rock Slash dengan Stradlin yang cenderung blues membuat warna GNR menjadi sangat kaya.
Jadi bagaimana dengan keselarasan Slash dengan Richard Fortus yang menggantikan posisi Slash di GNR? Keduanya memiliki warna yang berbeda namun mendominasi ruang-ruang nada pada GNR. Kemampuan Slash memainkan gitar sudah tidak disangsikan lagi. Namun ia tidak menunjukan keberatan bermain dengan Fortus.

Fortus memiliki kemampuan sebagai gitaris yang handal. Secara teknikal ia menguasai semua pengaruh yang ada pada dunia musik. Ini yang kemudian membuat kerja sama dengan Slash tidak menemukan kendala apapun. Bagi Slash, Fortus menunjukan kemampuannya sebagai gitaris, bukan orang yang sok memainkan gitar di band besar.
Sementara pada Frank Ferrer yang menjadi drummer baru GNR memang tidak memiliki warna seperti Matt Sorum atau Steven Adler. Namun keberadaannya di GNR sudah cukup lama dan mengetahui betul arah band ini, termasuk ketukan-ketukan pada lagu-lagunya.
Pada usianya yang sudah tidak muda, baik Slash dan Duff menyadari bahwa lagu-lagu baru GNR memiliki pergerakan yang sangat dinamis. Namun energi yang ada di dalam band mendorong keduanya untuk bermain baik dan rapih. Sedangkan masalah kecepatan permainan agaknya masih dimiliki oleh Slash. (psr)
Baca:
Bagikan
Berita Terkait
Guns N' Roses Segera Gelar Tur Dunia di Eropa dan Timur Tengah

Slash Siapkan Album Anyar, Libatkan Sejumlah Nama Tenar

Guns N' Roses Rilis Versi Terbaru 'November Rain'
