Selebrita

Slamet Rahardjo: Saya Tidak Pernah Minta Main

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 06 Maret 2018
Slamet Rahardjo: Saya Tidak Pernah Minta Main

Slamet Rahardjo tetap eksis. (Foto" MP/Albi)

Ukuran:
14
Audio:

AKTOR senior Slamet Rahardjo tak diragukan lagi dalam dunia perfilman Indonesia. Lebih dari puluhan film sudah ia bintangi selama berkarier sebagai seorang aktor.

Dari tahun 1970an ia sudah meniti karier sebagai aktor dan menghasilkan banyak film berkualitas. Sampai tahun 2018 ini ia pun masih dalam berbagai produksi film. Film terbarunya The Perfect Husband yang akan segera tayang 12 April mendatang.

Dalam film keluaran Screenplay Film ini, ia membawakan karakter ayah yang sesuai dengan kapasitas dirinya. Aktor berusia 69 tahun itu, mengatakan eksistensinya di dunia film sampai saat ini karrena ia selalu mengambil pelajaran dari kehidupan.

"Jangan buat diri kamu jadi basi. Makan 'makanan' yang segar buat diri kamu segar, dan jangan sekali-kali kamu berhenti mempelajari hidup," tegasnya.

Ditambahkan juga olehnya mempertahankan eksistensi di dunia film bukanlah hal yang sulit. Yang terpenting ialah menghargai sesama manusia. Dengan memberikan perhatian, dorongan dan segala hal yang dimiliki.

Dengan demikian kebaikan pastinya berbalas kebaikan. Serta nilai penting dari rasa kemanusiaan akan semakin dipahami. Baginya filosofi hidup yang ia miliki membuatnya selalu lekat dengan industri perfilman Indonesia.

"Jika kamu megetahui nilai manusia, semua orang membutuhkan kamu, termasuk film," kata aktor yang bermain dalam film Badai Pasti Berlalu.

Ia pun mengaku tidak pernah meminta kepada siapapun untuk mengajaknya bermain film. Semua keterlibatannya dalam dunia film murni ajakan dari penggagas film.

"Saya tidak pernah minta-minta main, saya selalu di telpon 'oom main ya oom'," ungkapnya.

Di samping itu ia juga membandingkan perbedaan proses pengambilan gambar masa sekarang dan dulu. Teknologi yang belum berkembang membuat proses pengambilan gambar sulit.

Pasalnya saat pengambilan gambar masa dulu menggunakan seluloid yang pastinya tidak boleh ada kesalahan saat proses pengambilan gambar. Jika salah proses pengambilan gambar harus diulang total.

Belum lagi harga seluloid yang tidak murah membuat biaya produksi film harus selalau diperketat.

"Dulu pakai seluloid. Seluloid itu mahal sekali. One take itu enggak akan terjadi kalau enggak ada latihan panjang, sekarang kemajuan teknologi yaa bisa direwindlah," ceritanya.

Untuk itu artis peran masa sekarang bisa bernapas lega dengan kemajuan teknologi yang ada dalam pembuatan film. Tidak seperti artis peran masa dulu, kesalahan dalam adegan bisa-bisa membuat bangkrut.

Makanya kami punya waktu satu bulan untuk latihan, karena kalau sudah ditake separuh jalan lupa dialog bangkrut. (ikh)

#Slamet Rahardjo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Berita Foto
Teater Populer Akan Suguhkan Pementasan Teater Bertajuk DAG DIG DUG
Aktor senior Slamet Raharjo dan Niniek L Karim memainkan pementasan teater dengan judul "DAG DIG DUG" di Teater Populer, Jakarta, Senin (13/1/2025).
Didik Setiawan - Senin, 13 Januari 2025
Teater Populer Akan Suguhkan Pementasan Teater Bertajuk DAG DIG DUG
Bagikan