Sinopsis Attack on Titan: The Last Attack, Singgung Genosida demi Peradaban yang Ideal

MerahPutih.com - Demi mencapai puncak peradaban manusia yang ideal cerita perjalanan perlawanan Titan dikuak melalui Attack on Titan: The Last Attack. Film yang kaya dengan visual epik sinematik ini penuh cerita filosofis dan penuh ketegangan.

Attack on Titan: The Last Attack merupakan karya dari sutradara Yuichiro Hayashi. Ia bekerja sama dengan Hiroshi Seko sebagai penulis naskah. Film layar lebarnya diproduksi oleh MAPPA.

Attack on Titan: The Last Attack mengambil dua episode terakhir dari series Attack on Titan secara maraton sudah tayang di Netflix kemudian dijahit menjadi satu. Dengan secuplik credit scene yang ditampilkan dalam film membuatnya tampak lebih segar.

Film ini berdurasi 2 jam 25 menit dan menyajikan pengalaman sinematik yang lebih mendalam bagi penggemar. Penggarapan visual karakter hingga konfliknya sangat matang, serta grafisnya sangat memuaskan.

Baca juga:

Sinopsis Film Horor 'Petaka Gunung Gede', Bawa Teror dan Ketegangan Kisah Nyata

Dalam film layar lebarnya, Attack on Titan: The Last Attack mengikuti ambisi anak muda Eren Jaeger, salah satu korban keganasan Titan itu melakukan "The Rumbling", sebuah rencana mengerikan untuk membasmi setiap makhluk hidup di dunia.

Eren atas ambisinya memutuskan menghabisi populasi sebuah hal dianggap kontroversi oleh sejawatnya dari Survey Corps, yakni Mikasa Ackerman, Armin Arlert, dan Levi Ackerman.

Akhirnya mereka bersama dengan beberapa mantan musuh, berusaha menghentikan rencana tersebut demi menyelamatkan dunia demi keseimbangan dunia yang sesungguhnya.

Film Attack on Titan: The Last Attack melibatkan Yui Ishikawa sebagai Mikasa Ackermann, Marine Inoue sebagai Armin Arlert, Hiroshi Kamiya sebagai Levi. Zeke disuarakan oleh Takehito Koyasu.(Tka)