Singapura Kota Teraman di Dunia, Tak ada Kejahatan dan Risiko Bencana Alam


Singapura. (Foto: Unsplash/Mike Enerio)
MerahPutih.com - Singapura adalah kota teraman di dunia bagi wisatawan menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Forbes Advisor.
Studi tersebut, yang menganalisis faktor-faktor seperti kejahatan, kualitas perawatan kesehatan, dan risiko bencana alam, memberikan skor keselamatan dari 0 hingga 100, dengan kota teraman menerima skor terendah. Singapura mendapat skor 0 poin.
Dari 60 kota yang dianalisis, kota Asia Tenggara tersebut memiliki risiko bencana alam terendah, serta risiko kesehatan dan infrastruktur terendah kedua.
Studi ini juga menganalisis risiko keamanan digital, yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan internet secara bebas tanpa takut akan serangan daring atau pelanggaran privasi. Singapura dinilai memiliki risiko keamanan digital terendah kedua dalam daftar tersebut.
Baca juga:
AirAsia Buka Penerbangan dari Malaysia dan Singapura ke Labuan Bajo
Setelah Singapura, studi tersebut menempatkan Tokyo dan Toronto sebagai kota teraman berikutnya bagi wisatawan. Tokyo dinilai memiliki risiko keamanan kesehatan terendah. Sementara itu, Tokyo memiliki risiko keamanan infrastruktur terendah kelima.
Dilansir CNBC Asia, Rabu (24/7), Jepang dan Australia adalah satu-satunya negara memiliki dua kota yang masuk dalam daftar 10 teratas studi tersebut, yang meliputi:
1. Singapura, Singapura
2. Tokyo, Jepang
3. Toronto Kanada
4. Sydney, Australia
5. Zürich, Swiss
6. Kopenhagen, Denmark
7. Seoul, Korea Selatan
8. Osaka, Jepang
9. Melbourne, Australia
10. Amsterdam, Belanda
Kota paling berbahaya

Hanya satu kota yang menerima 100 poin dalam studi tesebut, yakni Caracas, Venezuela. "Kota ini memiliki risiko keamanan kesehatan tertinggi, yang mencerminkan rendahnya tingkat dan kualitas layanan dan infrastruktur perawatan kesehatan,” demikian laporan studi tersebut.
Tingkat kejahatan di Caracas juga membuatnya mendapat peringkat keselamatan perjalanan terendah dari Departemen Luar Negeri AS, yang memberikan status Level 4, artinya pelancong sangat disarankan agar tidak bepergian ke sana.
Baca juga:
Healing di Tengah Kota Jakarta Bersama 'Plaza Indonesia Wellness Festival 2024'
“Jangan bepergian ke Venezuela karena kejahatan, kerusuhan sipil, penculikan, dan penegakan hukum setempat yang sewenang-wenang. Pertimbangkan kembali perjalanan karena penahanan yang salah, terorisme, dan infrastruktur kesehatan yang buruk,” demikian pernyataan situs web Departemen Luar Negeri AS.
Karachi di Pakistan dianggap sebagai kota paling berisiko kedua dalam studi tersebut. Forbes Advisor mengkategorikan Karachi sebagai kota dengan risiko keamanan pribadi tertinggi, serta risiko keamanan infrastruktur tertinggi keempat.
Yangon di Myanmar berada di posisi ketiga sebagai kota paling tidak aman di dunia bagi wisatawan, diikuti oleh Lagos di Nigeria, Manila di Filipina, dan Dhaka di Bangladesh. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream

Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan

Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran

Seoul Diserbu 13 Juta Wisatawan, Istana Kerajaan Jadi Magnet Baru

Mineral King, Proyek Ski Resort Impian Walt Disney yang Tak Pernah Terwujud

Kebanggan Bulukamba, Festival Pinisi Masuk Daftar KEN 2025

Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran

Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit

Korsel Keluarkan Travel Advisory untuk Santorini dan Pulau Yunani Lainnya akibat Ratusan Gempa
