Sidarto Danusubroto Kawal Pemakaman Haryanto Taslam


Sidarto Danusubroto hadiri pemakaman Haryanto Taslam di TPU Menteng Pulo II, Jakarta Selatan, Minggu (15/3). (Foto: MerahPutih/Hurri Rauf)
MerahPutih Nasional - Sejumlah kolega dan sahabat mengiringi perjalanan almarhum Haryanto Taslam dari kediamannya Duren Sawit menuju TPU Menteng Pulo II, Menteng, Jakarta Selatan. Mereka di antaranya adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto, mantan Ketua Banggar DPR RI, Dadang Pasaribu dan Erros Jarot. (Baca: Politikus Senior Gerindra, Haryanto Taslam Meninggal)
Ada banyak kesan yang didapat Sidarto dari Haryanto selama menjadi aktivis dan tokoh bangsa. Sidarto mengatakan, Haryanto merupakan sosok negarawan, perjuang reformasi, dan nasionalis. Tak hanya itu, politisi Partai Gerindra itu juga dikenal sebagai sosok penganut ideologi Soekarnois.
"Dia orangnya keras, konsisten dan banyak temannya," kata Sidarto di TPU Menteng Pulo II, Jakarta Selatan, Minggu (15/3). (Baca: Pesan Terakhir Haryanto Taslam kepada Adik Bungsunya)
Selain itu, Sidarto juga menceritakan tentang penculikan almahum Haryanto oleh penguasa Orde Baru. Haryanto diculik di Jakarta saat hendak melakukan rapat dan kemudian dilepas di Surabaya, Jawa Timur. Selama menjadi Wakil Sekjen Partai Demokrasi Indonesia versi Munas 1993, Haryanto juga kerap mendampingi Megawati Soekarnoputri berkampanye di sejumlah daerah. PDI Mega ini akhirnya menjadi cikal bakal PDI Perjuangan pada 1998.
"Saya kenal sejak 1998 waktu dia dilepas keluar dari penculikan. Kemudian pindah ke Gerindra, dia pejuang harus. Jadi harus kita kenang bersama. Saya terpanggil untuk mengenang beliau karena kita pernah sama-sama. Selamat jalan bung Haryanto, semoga perjalanan Anda baik di sisi Alllah SWT," kata mantan Ketua MPR itu.
Seperti diketahui, Haryanto Taslam meninggal dunia pada usia 61 tahun, pada pukul 20:55 WIB, Sabtu (14/3) kemarin. Almarhum diketahui masuk rumah sakit Medistra, Jakarta, sejak Jumat 13 Maret akibat penyakit yang dideritanya. (hur)