Shin Tae-yong: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah

Pe;atih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (PSSI)
Merahputih.com - Kegagalan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia dan menembus Olimpiade 2024 tidak membuat Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) pesimis.
Justru, STY menilai masa depan sepak bola tanah air akan cerah karena memiliki skuad mumpuni, terutama saat menghadapi kejuaraan besar serta dukungan penuh dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan masyarakat.
Ia optimistis, pembenahan secara bertahap dan dukungan dari pemangku kepentingan bisa mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia ke depan.
"Untuk ke depannya, masa depan sepak bola Indonesia cerah, jadi pastinya akan bisa meraih lebih banyak prestasi yang lebih baik lagi," ujar STY dikutip Antara, Sabtu (11/6).
Baca juga:
Presiden FIFA Menaruh Harapan Besar ke Timnas Indonesia U-23 Usai Dikalahkan Guinea
STY juga mengapresiasi dukungan dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penggemar yang menonton langsung serta melakukan 'nonton bareng' atau nobar. Dukungan itu menjadi motivasi lebih bagi staf pelatih dan pemain untuk memberikan hasil yang maksimal sehingga bisa masuk ke empat besar (semifinal) Piala Asia U-23 di Qatar yang lalu.
Terkait persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua, STY mengaku belum bisa menentukan target lebih jauh sampai saat ini. Satu hal yang pasti, semua orang dalam tim akan berusaha semaksimal mungkin dengan peluang-peluang yang ada.
"Kalau target yang terdekat tentunya persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua. Jadi itu dulu yang akan dicoba untuk diloloskan, sehingga step by step untuk target selanjutnya," ujar pelatih asal Korea Selatan itu.
STY membeberkan, evaluasi tim terus berjalan seiring perkembangan pertandingan. Dia mengingatkan, olahraga sepak bola tidak bisa diubah secara instan langsung bagus. Semua butuh proses, sehingga yang diperlukan adalah dukungan dari pemangku kepentingan terkait dan penggemar.
Baca juga:
Persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia nanti, STY juga tidak berencana melakukan tur Eropa guna mencari pemain baru untuk naturalisasi. Ia memilih fokus dengan skuad yang ada dan bersiap untuk pertandingan yang akan datang.
Selama mengikuti Piala Asia U-23 di Qatar, timnas memiliki rekor tiga kali menang dan dua kali kalah sampai babak semifinal. Pada perebutan tempat ketiga, Indonesia kembali harus menelan kekalahan dari Irak dengan skor 1-2.
Kemudian, dalam usaha terakhir agar bisa tampil di Olimpiade Paris 2024, melalui laga play-off perwakilan Asia melawan Guinea dari Afrika, skuad Garuda Muda kembali harus menelan pil pahit dengan kekalahan tipis 0-1.
Kekalahan dari perwakilan Afrika membuat Garuda Muda harus mengubur mimpi untuk bisa tampil di pesta olahraga multicabang terbesar di dunia itu pada Juli.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Erick Thohir Siap Mundur dari Ketua Umum PSSI jika Diminta FIFA Setelah Menjadi Menpora

Seorang Sumber Ungkap ‘Manuver’ Graham Arnold Jelang Pertarungan Irak dengan Timnas Indonesia dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia

Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor

Timnas Indonesia Vs Arab Saudi Dipimpin Wasit Asal Kuwait, Pengadil dari China untuk Laga Kontra Irak

Indonesia Kini di Posisi 119 Ranking FIFA Setelah Turun Satu Tingkat, Irak dan Arab Saudi Masing-masing di Tempat 58 dan 59

Erick Thohir Jadi Menpora, Kontribusi Pemerintah untuk Sepak Bola Diyakini Semakin Besar

Jadi Menpora, Erick Thohir Koordinasi ke FIFA soal Statusnya sebagai Ketua Umum PSSI

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit

PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat
