Setahun Jokowi-Ma'ruf, Pengamat Minta Para Jubir 'Direm' Bicaranya

Presiden Jokowi. Foto: Biro Setpres
Merahputih.com - Pengamat Politik Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai, banyak yang perlu dibenahi di setahun masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Terutama soal krisis manajemen dan membuat keputusan.
"Memang komunikasi publik agak lemah dan perlu dirubah. Untuk Jubir jangan semua bicara," jelas Jerry kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (20/10).
Baca Juga
Setahun Jokowi-Ma'ruf, PKS: Penegakkan Hukum dan Kondisi Ekonomi Mengkhawatirkan
Jokowi juga kurang maksimal dalam membangun manajemen komunikasi. Salah satunya adalah beberapa menteri yang kerap mengeluarkan pernyataanya masing-masing.
"Justru itu, komunikasi antar lembaga dan publin perlu diperkuat. Kan ada pakar komunikasi Effendi Ghazali, Prof Tjipta Lesmana dan Emrus Sihombing. Penting juga melibatkan mereka," ucap dia.
Selain itu Jokowi perlu membangun sistem keterbukaan birokrasi transparancy system untuk menjadikan good and clean goverment.
"Membangun infrastruktur saya nilai sudah sangat baik mulai dari bandara, jembatan dan jalan. Tapi saat ini saran lebih baik fokus ke pandemi corona," ungkap dia.

Tim ekonomi Jokowi juga perlu diperkuat. Lantaran menurut Lembaga Survei Indikator pada Februari 2020 atau sebelum virus corona ditemukan di Indonesia.
Hasilnya, hanya 24 persen responden yang menyebutkan kondisi ekonomi nasional buruk. Pada Mei, angka itu melonjak menjadi 81 persen. "Kalau tidak maka akan berdampak buruk. Paling utama, mengedepankan kebijaksanaan dan kejujuran dalam bertindak," ujar dia.
Selain itu, freeodom of speech atau kebebasan berpendapat perlu di perkuat lagi. Itu dijamin Undang-undang Dasar 45 Pasal 28E Ayat 3 dan UU No 9 Tahun 1998. Kecuali menghasut, makar, anarkisme dan adu domba setidaknya diproses hukum.
"Tapi kalau hanya menyampaikan uneg-unegnya jangan ditangkap. Jangan ada tindakan represif," terang dia.
Baca Juga
Ia meminta di periode keduanya, Jokowi-Ma'ruf perlu menutup lubang-lubang, dan juga lebih paham isi hati rakyat.
"Win-win solution rakyat yang pilih dan dukung jadi harus balance (seimbang), rakyat juga perlu di dengar. Jangan juga anti kritik, kalau masukan yang konstruktif tak masalah. Ini kan era reformasi jadi keterbukaan sangat utama," tutup Jerry. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar

Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda

Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin

Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
