"Serangan Balik" CW, Perempuan yang Sepuluh Tahun Tinggal di Hotel Mewah


Candri Widarta alias CW, perempuan yang bertahunn-tahun tinggal di hotel mewah bersama 5 anak adopsinya. (MP/Gomez)
MerahPutih.com - Perempuan pengadopsi lima orang anak yang tinggal dihotel mewah selama 10 tahun Candri Widarta alias CW, resmi melaprkan Reza Indragiri ke Polda Metro Jaya, Kamis,(22/3) malam. Laporan tersebut teregistrasi melalui nomor polisi, L/P 1564/III/2018/PMJ/Dirtreskrimsus, tanggal 22 Maret 2018.
"Kami telah melaporkan Reza Indragiri secara pribadi," Kata Kuasa Hukum CW Thomas Edison di Mapolda Metro Jaya, Kamis (22/3) malam.
Menurut Thomas, pernyataan yang dilontarkan Reza kepada media massa beberapa waktu lalu itu sangat masif dan terstruktur yang dapat mencemarkan nama CW. Untuk itu kami sangat keberatan sekali dengan pernyataan itu. "Kami sangat keberatan terkait pernyataan yabg dilontarkan Reza seperti yang diberitakan di media massa saat ini,"tambahnya.
Sebagai kuasa hukum, lanjut Thomas dirinya tak mempermasalahkan pihak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) yang melaporkan CW ke pihak penegak hukum. Namun, kata Thomas, LPAI itu harus fair dan menelusuri terlebih dahulu, terkait kebenarannya. Misalnya dengan cara memanggil CW untuk duduk bersama guna mengetahui persoalan yang sebenarnya.
"Jangan hanya menuduh bahwa klien kami ini telah melakukan penelantar dan menganiaya terhadap anak adopsinya yang telah dibesarkan selama 14 tahun itu," ujar Thomas.
Apalagi, lanjut Thomas, CW juga dituduh telah membatasi kelima anaknya untuk berkomunikasi dengan pihak keluarga anak yang diasuhnya tersebut. Padahal, kata Thomas, tuduhan kliennya itu tidak benar. CW mengadopsi lima anak murni panggilan hati nurani kemanusiaan semata. "Karenanya kami sangat keberatan dengan pernyataan itu," tegas Thomas.
Sebagai dasar dari laporan ini, kami sertakan beberapa alat bukti saat kami membuat laporan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya. "Barang bukti seperti, satu buah kepingan VCD berisi video tayangan omongan Reza, fotocopy hasil screenshot pemberitaan media massa, percakapan terhadap kelima anaknya," tambah Thomas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kanit V Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum AKP Hasiati Lawole mengataka, sejak 2015, CW tinggal di Hotel Le Meridien. Di hotel tersebut, CW menyewa dua kamar seharga Rp 3 juta per malam. Dengan begitu, dia diperkirakan sudah mengeluarkan Rp 2 miliar hanya untuk kamar.
Sementara itu, pada tahun 2011 hingga 2014 lalu, CW tinggal di Hotel Peninsula dengan tafsiran sudah mengeluarkan biaya Rp 4,2 miliar. Sebelumnya dia juga tinggal di Twin Plaza Hotel selama lima tahun dengan menghamburkan uang Rp 6,5 hanya untuk sewa kamar.
Kepada wartawan, CW mengaku dalam membiayai kelima anaknya dengan belasan miliar itu, berasal dari hasil pengobatan tradisional stigmata dan disokong oleh pihak gereja dari yayasan orang Katolik.
Kendati begitu, ia tak menjelaskan secara detail terkait donatur Gereja mana yang menyokong dana terhadap dirinya, dalam menjalankan misi kemanusiaan tersebut. "Uang itu, saya dapat dari pengobatan tradisional melalui pengobatan stigmata, dan juga ada bantuan dari pihak gereja katolik," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan dirinya masih trauma dengan kejadian kerusuhan yang terjadi pada 1965 dan kerusuhan 1998. Karena trauma itulalah dirinya memutuskan untuk tinggal disebuah hotel bersama kelima anak adopsinya tersebut.
Sementara itu, senada dengan CW, hal serupa juga dijelaskan oleh Riska yang diketahui adalah keponakan CW. Menurut Riska, tantenya yang berinisial CW itu, berasal dari latarbelakang keluarga yang berkecukupan. Sebab, suami tantenya itu, adalah seorang dokter. "Dia bukan orang 'susah'. Suaminya dokter," tambah Riska. (gms)