Sensasi Perpaduan Dua Rasa Mangga Podang Kediri Banyak Diburu Pembeli


Mangga podang Kediri diburu pembeli. (MP/Mauritz)
Di kaki Gunung Wilis, tepatnya wilayah Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri ternyata banyak terdapat petani mangga, yang jenis mangganya berbeda dengan jenis mangga yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Mangga ini adalah mangga podang.
Mangga podang khas Kediri ini memiliki tekstur buah yang berbeda dibanding dengan mangga mana lagi, gadung atau mangga Indramayu. Mangga yang satu ini memiliki sensasi perpaduan dua rasa, asam dan manis. Sehingga, mangga podang ini kerap jadi incaran para petualang yang ingin berjelajah melintasi alam kaki Gunung Wilis.
Pada saat musimnya, mangga podang banyak digelar di pasar-pasar tradisional dan pasar buah di wilayah sekitar kaki Gunung Wilis, Kediri. Naenggolan (30), salah seorang pegawai swasta asal Kecamatan Pare, Kediri, mengaku, dirinya sangat menyukai rasa buah mangga jenis podang karena rasanya yang manis bercampur asam.
"Jika dibandingkan dengan buah mangga lainya, buah mangga podang memiliki rasa yang khas manis campur asam," kata Naenggolan kepada merahputih.com.
Bagi Naenggolan, yang saat itu sedang melakukan perjalanan jauh, rasa lelahnya terbayar sudah setelah makan buah incarannya tersebut. Di samping rasanya yang khas, buah mangga jenis Podang harganya juga tidak telalu menguras isi kantong.
Sebelum memasuki musim penghujan datang beberapa waktu lalu harga mangga jenis podang perkilonya bisa dijual ke konsumen seharga Rp 10 rbu per-kilogram. Mangga podang ini juga banyak didistriburikan ke beberapa kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Nganjuk dan sekitarnya.
Meskipun di lereng Gunung Wilis ini terkenal dengan buang mangga podangnya, namun beberapa mangga jenis lainnya seperti buah mangga mana lagi, mangga madu, magga gadung dan mangga jenis nggalek juga banyak ditanam di wilayah ini.
Artikel ini berdasarkan hasilliputan Mauritz, kontributor atau reporter merahputih.com.