Sempat Kesulitan Kalahkan Wakil Singapura di Babak 32 Besar Indonesia Open, Jonatan Christie Soroti kok
Tunggal Putra Indonesia Jonatan Christie melangkah ke babak 16 Besar. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie sempat kesulitan untuk mengalahkan wakil Singapura Jia Heng Jason Teh di babak 32 besar BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/6). Ia mempersoalkan kok dan arah angin yang berubah 180 derajat.
Hal ini pula yang membuat Jonatan kesulitan mengembangkan permainan dan banyak melakukan kesalahan sendiri, hingga menyerah 8-21 di gim pertama. Namun ia bangkit di dua gim berikutnya dan tampil dominan untuk membalikkan keadaan, 21-11, 21-12.
Pebulu tangkis yang kini tampil sebagai pemain profesional itu menjelaskan shuttlecock yang digunakan dalam pertandingan ternyata berbeda dari yang digunakan saat uji coba sehari sebelumnya.
“Jujur memang sangat berbeda kondisinya dibanding saat terakhir coba lapangan. Angin berubah 180 derajat, seperti tukar posisi. Selain itu, kok yang dipakai juga jauh lebih cepat dari kemarin, jadi planning sempat terganggu,” ujar Jonatan usai laga.
Baca juga:
Indonesia Open 2025: Tunggal Putra Indonesia Jonatan Christie Melangkah Ke Babak 16 Besar
Jonatan mengatakan kunci kebangkitannya ada pada adaptasi yang cepat dan menjaga ketenangan di tengah tekanan.
“Saya coba cari tahu dulu dari kondisi shuttlecock, karena Jason juga bermain cukup baik, terutama dari servisnya yang tidak saya sangka-sangka. Bola dari servisnya bisa melintir dan itu cukup menyulitkan dengan shuttlecock secepat ini,” ujarnya.
Selain faktor teknis, Jonatan juga mengatakan penggunaan lapangan berwarna biru memberikan pengalaman berbeda dibanding dengan turnamen-turnamen sebelumnya.
“Lapangan biru cukup oke. Kami sudah pernah coba lapangan warna merah dan abu-abu juga. Mungkin dengan variasi warna bisa lebih menarik minat penonton, dan bagi kami atlet juga terasa ada hal baru,” ujarnya..
Indonesia Open 2025 menjadi turnamen level Super 1000 pertama bagi Jonatan setelah memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI. Namun ia menegaskan statusnya tidak mengurangi tanggung jawab membawa nama bangsa.
“Buat saya sama saja. Mau di pelatnas atau tidak, tetap bawa nama Indonesia. Targetnya tetap ingin tampil sebaik mungkin, dan hasilnya saya serahkan pada Tuhan,” katanya.
Jonatan akan menghadapi wakil Hong Kong Lee Cheuk Yiu yang mengalahkan pebulu tangkis Jepang Koki Watanabe dengan skor 21-16, 7-21, 23-21. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Fajar/Fikri Takjub Perkembangan Raymond/Joaquin Setelah Dikalahkan di Final Australian Open 2025
Juara Australian Open 2025, Ganda Putra Raymond/Joaquin Ketagihan Gelar Lainnya
Tersingkir di Australian Open 2025, Tunggal Putra Alwi Farhan Berharap Lebih Kuat di SEA Games
Ganda Campuran Jafar/Felisha Melaju, Indonesia Punya 7 Wakil di Semifinal Australian Open
Indonesia Pastikan Tempat di Final Ganda Putra Australian Open 2025 Setelah Fajar/Fikri dan Sabar/Reza Tembus Semifinal
Ganda Putra Fajar/Fikri Buka Langkah Kemenangan Pertama di Australian Open 2025
Kalahkan Asuka Takahashi untuk Lolos ke Semifinal Kumamoto Masters Japan 2025, Bukan Perkara Mudah bagi Gregoria Mariska Tunjung
Perubahan yang Dilakukan Wang Tzu Wei Bikin Panik, Alwi Farhan Pun Terhenti di 16 Besar Kumamoto Masters Japan 2025
Kemenangan yang Sangat Berarti bagi Gregoria Mariska Usai Menundukkan Wakil Taiwan untuk Lolos ke 16 Besar Kumamoto Masters Japan 2025
Bertemu Pasangan Jepang Lagi di Babak 16 Besar Kumamoto Masters Japan 2025, Apriyani/Fadia Siap Capai