Seminggu Jelang Natal, Lebih dari 150 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 19 Desember 2023
Seminggu Jelang Natal, Lebih dari 150 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Ilustrasi - Suasana lalu lintas di gerbang tol. ANTARA/HO-Kemenhub

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Tingginya arus mudik kendaraan saat libur Natal dan tahun mulai terasa.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Oktaviana, menyampaikan angka tersebut merupakan akumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.

Baca Juga:

Pengamanan Natal-Tahun Baru, Kapolres Seluruh Polda Metro Wajib Turun ke Lapangan

Yakni 156.080 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada Senin 18 Desember. Yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung).

Lisye mengatakan ada peningkatan volume kendaraan pada H-7 libur Natal dibandingkan dengan lalin normal, mencapai 18,31 persen.

"Jika dibandingkan dengan periode Natal 2022, total volume lalin ini meningkat 8,51 persen (143.844 kendaraan)," kata Lisye kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/12).

Jasa Marga mencatat, distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) yakni sebanyak 65.090 kendaraan (41,70 persen), kemudian sebanyak 53.560 kendaraan (34,32 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 37.430 kendaraan (23,98 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Berikut ini rincian distribusi lalin ke arah Barat, Timur, dan Selatan:

Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung):

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 31.870 kendaraan, meningkat sebesar 23,07 persen dari lalin normal.

Baca Juga:

Uniknya Dekorasi Natal Serba Hijau dari Kawasaki

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 33.220 kendaraan, meningkat sebesar 19,38 persen dari lalin normal.

Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 65.090 kendaraan.

“Ini meningkat sebesar 21,16 persen dari lalin normal," imbuhnya.

Arah Barat (Merak):

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 53.560 kendaraan, meningkat 15,22 persen dari lalin normal.

Arah Selatan (Puncak):

Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 37.430 kendaraan, meningkat sebesar 18,03% dari lalin normal. (Knu)

Baca Juga:

Sambut Natal, Hotel Episode Gading Serpong Gelar 'Christmas Market'

#Lalu LIntas #Jabodetabek #Arus Mudik #Natal
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tim Pengurai Kemacetan Polda Metro Ditempatkan di Gerbang Tol saat Jam Sibuk, Arahkan Pengendara ke Jalur Alternatif
Satgas khusus ini akan bertugas hingga 10 Oktober 2025 atau selama masa perbaikan gerbang tol.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Tim Pengurai Kemacetan Polda Metro Ditempatkan di Gerbang Tol saat Jam Sibuk, Arahkan Pengendara ke Jalur Alternatif
Indonesia
DPR Setuju Kakorlantas Hentikan Strobo Pejabat, Jaga Ketertiban Lalu-Lintas
Penggunaan strobo oleh pejabat negara sangat mengganggu pengguna jalan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
DPR Setuju Kakorlantas Hentikan Strobo Pejabat, Jaga Ketertiban Lalu-Lintas
Indonesia
Kakorlantas Polri Bekukan Sementara Penggunaan Strobo dan Sirine Mobil Patwal
Keputusan pembekuan sementara itu diambil untuk menanggapi protes dari masyarakat soal penggunaan sirine dan strobo yang biasa dipakai Polantas pengawal pejabat atau kalangan sipil lainnya.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Kakorlantas Polri Bekukan Sementara Penggunaan Strobo dan Sirine Mobil Patwal
Indonesia
Publik Tolak Pejabat Pakai Strobo, Gubernur Pramono: Aturan Pemerintah Pusat, Kami Hanya Menjalani
Pramono menegaskan Pemprov Jakarta tak bisa intervensi, pasalnya yang mengatur ketentuan penggunaan strobo pejabat di jalan dari pemerintah pusat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Publik Tolak Pejabat Pakai Strobo, Gubernur Pramono: Aturan Pemerintah Pusat, Kami Hanya Menjalani
Indonesia
Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta
Perbaikan dilakukan bertahap sejak Senin (1/9)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta
Indonesia
Minggu Pagi Jalan Depan DPR Masih Ditutup, Lalu Lintas Kwitang-Senen-Salemba Normal
Polisi mengalihkan kendaraan yang melintas Jalan Gato Subroto dari arah Semanggi ke Slipi belok kiri ke Jalan Gerbang Pemuda Senayan.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
Minggu Pagi Jalan Depan DPR Masih Ditutup, Lalu Lintas Kwitang-Senen-Salemba Normal
Indonesia
Kondisi Terkini Lalu Lintas di Depan Mapolda Metro Jaya dan Slipi, Mulai Lancar
di lokasi bisa dirasakan efek efek gas air mata masih belum steril sehingga pengendara yang melalui kawasan sekitar akan merasakan mata perih dan kulit sedikit panas.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Kondisi Terkini Lalu Lintas di Depan Mapolda Metro Jaya dan Slipi, Mulai Lancar
Indonesia
Mapolda Metro Jaya Dikepung Massa, Lalu Lintas Simpang Susun Semanggi Lumpuh Total
Demonstrasi ini dipicu oleh kematian pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis Brimob pada Kamis (28/8) malam
Angga Yudha Pratama - Jumat, 29 Agustus 2025
Mapolda Metro Jaya Dikepung Massa, Lalu Lintas Simpang Susun Semanggi Lumpuh Total
Indonesia
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal
PAM Jaya menutup pit galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati. Saat ini, kondisi lalu lintas sudah kembali normal.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal
Indonesia
Jakarta tak Bisa Maju Sendirian, Pramono: Kota Penyangga Harus Saling Tolong-menolong
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta tak bisa maju sendiri. Kota penyangga Jakarta juga harus ikut mewujudkannya.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Jakarta tak Bisa Maju Sendirian, Pramono: Kota Penyangga Harus Saling Tolong-menolong
Bagikan