Selamat Hari Keluarga Nasional, Ayo Laksanakan Fungsi Keluarga dengan Baik


Pixabay/aaandrea
Anda masih berkumpul bersama keluarga hari ini? Pas sekali, karena di tanggal ini Indonesia merayakan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-24. Penetapan Hari Keluarga ini dilakukan oleh presiden kedua RI, Soeharto, pada 29 Juni 1993 di Lampung. Lalu, mengapa 29 Juni?
Indonesia merdeka tahun 1945, namun hingga tahun 1949, situasi bangsa belum cukup kondusif. Kondisi ini menuntut diberlakukannya wajib militer yang membuat para pejuang harus berpisah dengan keluarganya. Hingga di tanggal 22 Juni 1949, Belanda akhirnya menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia secara utuh melalui perjanjian segitiga antara Badan Permusyawaratan Federal (BFO), Indonesia, dan Belanda.
Seminggu kemudian, tepatnya 29 Juni 1949, Letkol Soeharto, yang saat itu memimpin pasukan gerilya di Yogyakarta, memberikan laporan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Laporan tersebut menyatakan bahwa seluruh pejuang telah kembali kepada keluarganya masing-masing. Momentum inilah yang melandasi lahirnya Harganas.
Tanggal ini berhubungan erat pula dengan program Keluarga Berencana (KB). Gerakan nasional KB dicanangkan pada 29 Juni 1970, dengan moto "dua anak cukup". Sebelumnya, di tahun yang sama, Pemerintah telah membentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Peringatan Harganas ini merupakan upaya untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga. Pembangunan bangsa dan negara dimulai dari keluarga. Sebenarnya Harganas bukan sekadar diperingati dengan berkumpulnya anggota keluarga. Momen ini juga untuk mengevaluasi apakah selama ini fungsi-fungsi keluarga sudah dijalankan dengan baik dan mandiri.
Menurut UU No. 10 Tahun 1992 dan PP No. 21 Tahun 1994, setidaknya ada delapan fungsi yang harus dijalankan keluarga. Kedelapan fungsi itu meliputi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.
Keluarga bukan hanya perihal menikah dan memiliki anak. Pemerintah berharap agar keluarga-keluarga Indonesia semakin sadar bahwa ada fungsi-fungsi keluarga yang wajib dipenuhi untuk menuju keluarga bahagia dan sejahtera. Sudahkah keluarga Anda melaksanakan kedelapan fungsi keluarga tersebut?
Bagikan
Berita Terkait
Refleksi Hari Keluarga Nasional, Guru Besar UIN Soroti Penggunaan Ruang Digital yang Picu Sejumlah Persoalan
