Sejarah yang Terpenggal di Kelenteng Boen Tek Bio


Klenteng Bio Teng Tangerang (Foto: MP/Wid)
MerapPutih Budaya – Ada sepenggal cerita yang hilang dari history Kelenteng Boen Tek Bio yang berlokasi di Kampung Kali Pasir, Kelurahan Sukasari, tepatnya di kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang. Menurut Oey Tjin Eng, seorang budayawan Tionghoa Tangerang, sejarah yang hilang ini berawal ketika Jepang datang dan menjajah wilayah
Indonesia pada tahun 1942. Pada waktu itu, kata Oey Tjin Eng, ada dua orang pendeta wanita beragama Buddha yang membawa dan ingin menyelamatkan arsip tentang sejarah berdirinya Kelenteng Boen Tek Bio.
Penyelamatan arsip ini karena pada waktu itu rumah-rumah warga Tionghoa di Tangerang banyak yang dijarah. Benda-benda berharga lainnya, seperti guci abu leluhur dan papan nama leluhur, juga dijarah.
“Dua pendeta ini ingin menyelamatkan arsip Boen Tek Bio. Tapi setelah pergi menyelamatkan arsip tersebut, mereka tidak kembali lagi,” ungkap Oey Tjin Eng kepada merahputih.com, Kamis (22/9).
Dari situlah, kata Oey Tjin Eng, pewaris Kelenteng Boen Tek Bio kehilangan jejak serta bukti siapa sebenarnya pendiri kelenteng tersebut, apakah dari keluarga Oey atau Souw. “Tapi sampai sekarang, masih terus dilakukan penelitian dan mencari arsip tersebut,” tukasnya.
Namun berdasarkan berbagai sumber, Oey Tjin Eng menyebut, Kelenteng Boen Tek Bio berdiri sekitar tahun 1684. (Wid)
BACA JUGA: