Sedih Terpukul Batal Sekolah di Finlandia, Anak Diplomat Arya Bilang Papa PHP
CCTV rekaman Arya Daru Pangayunan sebelum meninggal.
MerahPutih.com - Anak diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan merasa terpukul dengan kepergian ayahnya. Dia pun harus menerima kenyataan tidak berangkat untuk bersekolah di Finlandia.
Rencananya Arya Daru terbang ke Finlandia pada akhir Juli 2025 untuk bertugas di sana, karena mendapat promosi kerjaan.
Namun, hidupnya berakhir tragis akibat tewas dengan wajah terbungkus lakban kuning di sebuah kos, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga:
Tolak Kesimpulan Diplomat Arya Bunuh Diri, Keluarga: Lagi Bahagia Mau Boyong Keluarga ke Finlandia
Ayah almarhum Arya Daru Subaryono mengatakan, penempatan baru anaknya di Finlandia hal yang paling ditunggu keluarga.
Selama proses mempersiapkan keberangkatan ini, Subaryono mengatakan Daru itu bercerita ke pada cucunya tentang Finlandia dan gambar fenomena alam Aurora yang tidak dapat ditemukan di Indonesia.
Arya Daru dan Meta Ayu memiliki dua orang anak yang duduk di kelas 1 SMP dan kelas 4 SD di Yogyakarta. Kini semua mimpi itu telah runtuh seiring dengan kedatangan berita sedih tentang kepergian Arya.
Baca juga:
Komnas HAM Minta Polda Buka Ruang Peninjauan Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya
Subaryono merasa harus menggambarkan situasi ini kepada anaknya Daru. Sungguh menyayat hati, cucunya mengeluh bahwa ayahnya telah memberikan harapan palsu alias PHP.
"Papa PHP," kata Subaryono, meniru ucapan cucunya itu, dalam siara Youtube, Senin (25/8).
"Itulah yang kemudian membuat kami betul-betul menangis, guncang, terpuruk di situ. Bagaimana kami menghibur cucu kami, sementara kami juga merasakan sesuatu yang hilang," imbuhnya.
Baca juga:
Tidak Temukan Unsur Pidana, Polisi Umumkan Diplomat Arya Tewas Bunuh Diri
Subaryono menuturkan putranya dan istrinya, Meta Ayu Puspitantri Alias Tambut telah menyediakan segalanya untuk pemukiman di Helsinki Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) dan tinggal di Finlandia.
Subaryono dan istrinya, dan mertuanya juga telah membuat paspor jika mereka ingin mengunjungi anak-anak dan cucu mereka di sana. Namun, semua itu telah sirna pasca mendengar kabar kalau putranya meninggal mengenaskan di kosannya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
13 Desember Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah, Fakta, dan Peringatan Penting
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
7 Desember Memperingati Hari Apa? Ada Tragedi Dunia dan Tradisi Budaya Unik
5 Desember Memperingati Hari Apa? Hari Duka untuk Mozart dan Nelson Mandela
2 Desember Memperingati Hari Apa? Ini 9 Fakta yang Bikin Penasaran!
1 Desember Memperingati Hari Apa? Ada Sederet Fakta Lengkap Sejarah Dunia
30 November Memperingati Hari Apa? Ada Peringatan Dunia yang Jarang Dibahas!
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
28 November Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan Nasional dan Dunia
27 November Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peristiwa Penting di Dunia