Sedang Flu? Coba Nonton Film Horor Biar Sehat

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 31 Oktober 2017
Sedang Flu? Coba Nonton Film Horor Biar Sehat

Ilustrasi. (Foto:pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENJELANG Halloween, segala hal yang berbau horor dan thriller pun menjadi tren. Tidak sedikit yang memang menggemari film horor. Namun, banyak juga yang menjauhi tayangan yang berbau seram.

Meskipun menimbulkan ketakutan, film horor yang mencekam ternyata memberi manfaat kesehatan, di antaranya membakar kalori dan membentuk mood yang bagus.

Besarnya manfaat yanmg bisa Anda dapat dari menonton film horor tergantung dari seberapa seram Anda menilai film itu. Terlebih daripada itu, seberapa ingin Anda ditakuti.

Dalam sebuah studi di 2012, peneliti dari Universitas Westminster di Inggris meminta 10 orang menonton 10 film horor berbeda. Selama menonton, para relawan itu dipantau dalam hal detak jantung, masukan oksigen, dan pelepasan karbon dioksida.

Studi yang disponsori penyedia langganan video itu menempatkan film The Shining (1980) yang dibintangi Jack Nicholson dalam daftar teratas film pembakar kalori tertinggi.

Film itu membuat penonton melompat dan menjerit ketakutan. Hal itu membuat mereka kehilangan 184 kalori. Jumlah itu setara kalori yang hilang untuk berjalan selama 40 menit.

Film Jaws dan The Exorcist ada di urutan kedua dan ketiga, dengan jumlah kalori yang dibakar mencapai 161 kalori dan 158 kalori.

Richard Mackenzie, penulis studi tersebut, mengatakan hormon adrenalin yang dilepaskan akibat stimulus stres yang timbul dari film horor menyulut sistem saraf yang mengontrol respons 'melawan atau lari'.

Selain membuat jantung Anda terpacu, respons tersebut mengambil simpanan energi di tubuh Anda sehingga Anda siap untuk bereaksi melawan atau lari.

Sementara itu, penelitian dalam skala yang lebih besar yang digelar Coventry University di Inggris pada 2003 mengungkap manfaat lain menonton film horor.

Studi yang dimuat di jurnal Stress tersebut menyatakan menonton film horor secara signifikan meningkatkan sel darah yang berperan dalam melawan penyakit dan infeksi. Senada, penelitian itu juga menyebut kemampuan film horor untuk membangkitkan respons 'melawan atau lari' seseorang ialah kunci peningkatan fungsi imun dalam waktu singkat.

Bisa dikatakan, fim horor merupakan 'stres yang baik' buat Anda. Meskipun stres biasanya dihubungkan dengan penyakit jantung hingga depresi, stres dalam durasi singkat sering kali diasosiasikan dengan perbaikan fungsi dan aktivasi sistem imun. Demikian disebutkan Firdaus Dhabhar, seorang profesor psikiatri dan ilmu perilaku di University of Miami’s Miller School of Medicine.

Ketakutan dalam kadar yang bagus juga meningkatkan mood Anda.

"Penelitian yang saya jalankan bersama kolega menemukan bahwa rangsangan tinggi stimulus negatif meningkatkan mood secara signifikan," ujar Margee Kerr, sosiolog dan peneliti rasa takut yang juga pengarang Scream: Chilling Adventures In the Science of Fear. Untuk itu, Kerr menyarankan untuk menonton film seram atau wahana rumah hantu.

Kerr berpendapat setelah merasakan pengalaman menakutkan, Anda akan merasa kurang gelisah, tidak terlalu frustrasi, dan menjadi lebih bahagia.

"Neurotransmitter dan hormon yang berbeda yang dilepaskan selama merasakan pengalaman mengerikan tersebut menjadi penyebabnya," ujar Kerr.

Dengan memilih secara sukarela menjalani aktivitas menyeramkan atau yang membuat tertekan, Anda akan merasakan perasaan pencapaian yang memuaskan setelahnya.

Meskipun demikian, Kerr mengingatkan bahwa hal itu hanya berlaku bagi mereka yang memang suka menonton hal seram dan sengaja menontonnya. Hal sebaliknya akan terjadi pada mereka yang justru membenci film horor.

Selain itu, film horor dapat memberi pengaruh 'trauma berlanjut' pada anak-anak. Oleh karena itu, disarankan, jauhkan anak-anak dari berbagai jenis film horor.(*)

Baca juga 4 Kostum Halloween Vintage ini Bukannya Bikin Takut, Malah...

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan